Hukrim  

Bos Investasi Sapi Bodong, Penjual Nasi Goreng Tamatan SD

Warung Nasgor Bakmi milik Hadi dulu (atas) dan tersangka Hadi Suwito/NET

LAMANRIAU.COM, PONOROGO – Tertangkapnya para tersangka investasi bodong penggemukan sapi perah, turut serta mengungkap jati diri dari mereka. Diketahui, Galih Kusuma (40) merupakan warga Desa Singgahan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun.

Dia merupakan satu-satunya tersangka yang mempunyai background bisnis sapi perah ini. Sebab di tahun 2013 lalu, Galih pernah belajar bisnis ini di daerah Madiun, Trenggalek dan Blitar.

Dari situ dia mendapatkan ilmu tentang bisnis sapi perah. Mulai mengetahui harga susu, sampai cara menjualnya ke pabrik susu ternama. Galih juga bisa menghitung untung dan ruginya,”

“Alih-alih ilmunya diaplikasikan, Galih malah melakukan untuk menipu banyak orang,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto, Rabu (4/3/2020).

Sedangkan untuk kedua tersangka, malah lebih mencengangkan lagi. Tersangka Hadi Suwito yang merupakan Direktur CV Tri Manunggal Jaya (TMJ) dulunya malah seorang penjual nasi goreng dan bakmi di jalan Menur Kelurahan Mangunsuman Ponorogo.

Background pendidikannya hanya lulusan SD. Sementara bendahara CV TMJ Arie Setiawan merupakan pekerja yang membantu Hadi Suwito di warung nasi gorengnya.

“Perkenalan Galih dan kedua tersangka, ya di warung nasi goreng milik Hadi itu,” ungkap Arief.

Warung nasi goreng dan bakmi milik tersangka Hadi di jalan Menur. Diketahui, warung itu sudah tidak ada. Dan bekas warungnya yang bernama Mbok Mu, kini ditempati pedagang pentol corah.

“Dulu warung nasi goreng milik Hadi yang dirintis dengan istrinya cukup laris. Sudah punya pelanggan tetap,” kata Dadang, salah satu warga di Jalan Menur.

Dadang menyebut jika Hadi merupakan pribadi yang baik. Dia orangnya ramah dan cukup aktif bersosialisasi dengan para tetangga.

Namun pada tahun 2017 lalu, warung nasi goreng itu tutup, tetangga dapat kabar bahwa Hadi sudah menjadi direktur di perusahaan. Penampilannya pun juga berubah drastis.

“Setelah kasus investasi bodong ini menyeret dia jadi tersangka, keluarganya menjadi tertutup,” pungkasnya. (BJT)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *