Koalisi Santri Jawa Barat Apresiasi Modernisasi Lembaga Polri

LAMANRIAU.COM, BANDUNG – Koalisi Santri Jawa Barat mengapresasi langkah Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo selama 100 hari kerja telah membawa program-program baru lembaga kepolisian lebih modern dan humanis.

Koordinator Koalisi Santri Jawa Barat, Muhammad Wildan mengatakan, program kerja Polri dibawah Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, sekarang lebih dekat dengan masyarakat dan juga para ulama.

“Selepas dilantik beliau mengunjungi PBNU, PP Muhammadiyah dan lembaga agama lainnya. Itu bukti Pak Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian lebih terhadap umat Islam,” kata Wildan, Jumat 21 Mei 2021.

Ia juga menilai, slogan Polri Presisi telah membawa perubahan besar bagi lembaga kepolisian Indonesia. Saat ini ada banyak modernisasi pada tubuh Polri.

“Polri menghadirkan aplikasi-aplikasi pengaduan, pelayanan, serta pengawasan. Ini adalah bukti konkret Bapak Kapolri telah mewujudkan janji saat mengikuti fit and proper test di DPR,” ulang Wildan.

Ia mengatakan, salah satu program yaitu pembuatan aplikasi Pengaduan Masyarakat (Dumas) Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan (Presisi). Selain itu, Listyo Sigit juga meluncurkan aplikasi ‘Propam Presisi’ untuk melayani pengaduan masyarakat terkait kinerja anggota Polri.

“Dengan hadirnya aplikasi ini kinerja polisi dapat terawasi tidak hanya secara internal, tetapi juga secara eksternal. Sebab saat ini merupakan era keterbukaan sehingga tidak perlu ada ditutup-tutupi. Dari situ akan tahu bagaimana potret polisi sehingga apa yang menjadi kekurangan bisa diperbaiki,” tambahnya.

Kata Wildan, Kapolri yang baru juga memberikan serta aplikasi SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) dan e-PPNS (Penyidik Pengawal Negeri Sipil) berbasis online.

Tak hanya itu, Polri juga meluncurkan pelayanan aplikasi SIM Nasional Presisi (Sinar). Peluncuran aplikasi untuk ponsel pintar tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan masyarakat, mengenai pembuatan hingga perpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM).

Baca : Sosok Kapolri Jenderal Listyo Menurut Aliansi Santri dan Alumni Ponpes

Kemudian, peluncuran electronic traffic law enforcement atau ETLE, yaitu sistem pelayanan penegakan hukum dengan elektronik atau menggunakan mesin, dan masih ada lagi beberapa aplikasi lain.

“Dan jangan lupa, April kemarin Korps Bhayangkara itu menghadirkan virtual police. Itu langkah yang tepat untuk menghadapi berita-berita hoax dan tidak bertanggungjawab,” tutur Wildan yang juga cucu almarhum ulama kharismatik, KH. Entoy Abdullah ini.

Sekarang, katanya, tugas masyarakat yang mengawal program-program Kapolri tersebut. Ia mengaku sangat menunggu aksi pemberantasan mafia tanah sesuai atensi Kapolri sebelumnya.

“Pak Kapolri memberikan atensi lebih dengan dibuatnya satgas anti mafia tanah. Saya sangat yakin dan percaya dibawah kepemimpinan Jendral Poliso Listyo Sigit Prabowo ini, InsyaAllah mafia tanah akan habis,” yakin dia.

Contoh nyata adalah atas prestasi Jenderal Listyo Sigit saat menjabat Kabareskrim, mampu menangkap buruonan kelas kakap Tjoko Chandra.

“Buronan kelas kakap saja dijemput langsung sama beliau. Semoga Kapolri tetap konsisten dengan janji untuk menghadirkan Polri Presisi,” pungkas Wildan. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *