Kehadiran Bus Keliling Percepat Vaksinasi Covid-19 di Pekanbaru

Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT melepas bus keliling untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan terobosan baru untuk memutus mata rantai Covid-19, yakni dengan menyulap lima unit bus Trans Metro Pekanbaru menjadi bus vaksin keliling. Peluncuran bus keliling dilepas oleh Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT di halaman Mal Pelayanan Publik, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis 27 Mei 2021.

Walikota mengatakan, Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau saat ini tengah mencatat angka tertinggi kasus covid perhari. Dari 11 kabupaten/kota lainnya, hingga kini, dari 58.856 kasus covid di Riau, 26.442 kasus terjadi di Pekanbaru, dan 560 jiwa meninggal dunia.

Pemerintah Kota Pekanbaru sudah melakukan berbagai cara untuk menekan laju angka tersebut. Diantaranya, melakukan sosialisasi kepada seluruh warga Kota Pekanbaru agar disiplin menerapkan protokol kesehatan : menggunakan masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Termasuk melakukan razia prokes, membatasi jam malam bagi pelaku usaha supaya tidak menjadi tempat nongkrong dan menggalakan pemberian vaksin.

Kota Pekanbaru melakukan terobosan baru untuk memutus mata rantai Covid-19, yakni dengan menyulap lima unit bus Trans Metro Pekanbaru menjadi bus vaksin keliling. Bus ini beroperasi mengunjungi warga, khususnya yang berada di kelurahan dan kecamatan zona merah.

Keberadaan mobil vaksin diharapkan mampu menekan angka penyebaran covid di Pekanbaru. Mobil vaksin keliling ini nantinya akan beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 Wib sampai dengan pukul 16.00 Wib. Rutenya menjangkau kelurahan dan kecamatan, khususnya yang masuk zona merah.

“Bus vaksin keliling dilengkapi tenaga medis dan ruang tunggu, ruang untuk vaksin serta seorang pramugara dan driver. Mobil vaksin ini diharapkan dapat menjangkau warga masyarakat yang mengalami kendala menuju lokasi vaksin yang disebar Pemerintah Kota Pekanbaru di beberapa lokasi,” kata Walikota Firdaus.

Untuk itu Ia berharap kerjasama masyarakat dengan pemerintah, untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi di Kota Pekanbaru. “Target kita tujuh bulan kedepan 730 ribu warga Pekanbaru wajib divaksin semua. Sekarang yang sudah vaksin baru 100 ribu orang. Jadi sampai akhir tahun ini vaksin terhadap 630 ribu lagi warga Pekanbaru sudah harus tuntas, ” ujar Walikota.

Walikota menyebut, dari 1 juta 167 ribu penduduk Pekanbaru, 730 warga wajib divaksin. Vaksin bertujuan untuk meningkatkan imunitas warga, hingga akhirnya bisa memutus mata rantai corona di Pekanbaru.

Selain dengan cara melaksanakan vaksil massal terhadap warga kota, upaya Pemko Pekanbaru menekan penyebaran covid-19 juga dengan meningkatkan tracing terhadap warga yang mengalami kontak dengan pasien positif, dan merawat pasien terpapar baik yang hatus dirawat di rumah sakit, maupun yang menjalani isolasi di fasilitas-fasilitas yang disediakan pemerintah.

“Sedangkan bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah, juga dipantau oleh tim medis yang disediakan pemerintah,” ujar Walikota Firdaus.

Pemerintah kota Pekanbaru juga menyediakan fasilitas vaksin bagi warga kota di tempat layanan kesehatan dan tempat-tempat umum seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, gedung olahraga, kampus, gedung guru dan sekolah. Degan menyebarnya lokasi vaksin massal di Pekanbaru, target percepatan penanganan kasus covid bisa segera tercapai.

Pekanbaru sendiri masih masuk zona merah, dari 12 kabupaten kota yang ada di Riau. Karena itu Presiden Jokowi saat berkunjung ke Riau meminta Menteri Kesehatan mengirimkan 100 ribu vaksin ke Riau, 50.000 diantaranya disebar ke Pekanbaru dan 50.000 lagi ke Dumai.

Warga Harus Tetap Waspada

Keberadaan bus vaksinasi ini untuk mendukung percepatan pemberian Vaksin Covid-19 . “Kita siapkan lima unit bus untuk membantu vaksinasi secara mobile,” terang Firdaus.

Menurutnya, tim menyiapkan bus ini untuk mempermudah akses layanan Vaksin Covid-19 bagi masyarakat. Layanan jemput bola bertujuan agar bisa memberi kemudahan bagi masyarakat yang hendak mendapat suntik vaksin. Mereka menyasar calon penerima Vaksin Covid-19 di kelurahan. Tim datang langsung ke kelompok masyarakat yang sudah dipetakan.

Firdaus menyebut tim bisa memetakan kebutuhan vaksin di setiap kelurahan. Camat dan lurah mesti ikut serta dalam upaya percepatan pemberian vaksin. “Maka saya ingatkan camat dan lurah, harus mendukung rencana ini. Serta unsur Babinsa dan Bhabinkantibmas,” katanya.

Selain itu, Firdaus juga mengingatkan agar tim Satgas Covid-19 kota bisa memperketat pengawasan aktivitas masyarakat pada malam hari. Menurutnya masih banyak kawula muda nekat nongkrong dan berkerumun di kafe. Padahal Kota Pekanbaru masuk zona merah Covid-19. Potensi penularan Covid-19 di kerumunan pun terbilang tinggi.

Firdaus menegaskan agar tim Satgas bisa memperketat aktivitas masyarakat pada malam hari. Ia mengajak kawula muda agar tetap di rumah saja pada malam hari. “Daripada nongkrong, kita imbau di rumah saja,” terangnya.

Firdaus juga mengingatkan masyarakat agar waspada. Apalagi tim Satgas mendapati pengunjung kafe positif Covid-19. “Itu kan parah, dia duduk di sana ramai-ramai. Bisa saja tertular ke pengunjung lain. Yang positif kita sudah isolasi di rumah sakit,” katanya lagi.

Masyarakat harus mewaspadai potensi penyebaran Covid-19. Ada resiko tinggi penyebaran Covid-19 saat Kota Pekanbaru menjadi zona merah. “Tetap waspada, sebab penyebaran Covid-19 kondisi kota ini masih fluktuatif,” ujarnya.

Melalui bus keliling vaksinasi Covid-19 ini, warga hanya menunjukkan KTP saja ke petugas dan langsung mengikuti tahapan vaksin. (Adv)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *