DPRD Riau Sambut Baik Soal Gubri Bakal Mutasi Kepsek Bermasalah

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar akan melakukan mutasi kepala sekolah SMK dan SMA Negeri se Provinsi Riau.
 
Saat ini seluruh kepala sekolah tersebut sebelum dimutasi akan dilakukan evaluasi.
 
Sejumlah kepala sekolah yang selama ini bermasalah masuk dalam daftar kepala sekolah yang akan dicopot dan diganti dengan kepala sekolah yang baru.
 
“Nanti kepala sekolah akan kita evaluasi, terutama yang kemarin banyak persoalan,” kata Gubri Syamsuar, Kamis (27/2/2020) dikutip dari Tribunpekanbaru.
 
Gubri Syamsuar mengaku sudah mengantongi sejumlah nama kepala sekolah SMA/SMK Negeri di Riau. Mereka masuk dalam daftar kepala sekolah akan diganti dengan kepala sekolah yang baru.
 
“Saya sudah dapat laporan dari Disdik, nanti yang bermasalah itu akan kita ganti, karena saya dapat laporan banyak kepala sekolah yang bermasalah, itu nanti akan kita evaluasi,” katanya.
 
Salah satu kepala sekolah yang akan dievaluasi gubernur yakni kepsek yang orientasinya masih proyek sekolah dan mencari keuntungan di sekolah.
 
Seperti memungut uang untuk pengadaan seragam sekolah, buku baca, alat praga dan lainya.
 
“Sekolah seperti ini mungkin yang banyak di Pekanbaru. Ini yang perlu kami pelajari, tapi tidak semua sekolah seperti itu. Ada juga sekolah yang bagus. Mungkin seperti itu oknum,” katanya.
 
Sementara Anggota Komisi V DPRD Riau, Kasir menyambut baik rencana Gubri Syamsuar yang akan melakukan mutasi kepala SMA dan SMK Negeri di Riau.
 
Pihaknya menyarankan agar kepala sekolah yang menahan ijazah siswa dimasukkan dalam daftar kepala sekolah yang harus diganti.
 
“Kepala sekolah di daerah kita banyak yang seolah-olah ingin menjadi raja kecil dan menahan ijazah siswa sebaiknya diganti saja,” katanya.
 
Kasir mengungkapkan, masih banyak ASN di Riau yang punya integritas dan layak untuk diangkat menjadi kepala sekolah.
 
Sebab saat ini banyak kepala sekolah yang berorientasi pada bisnis hingga mengabaikan nasih siswanya.
 
“Jadi kepala sekolah yang tidak bersungguh-sungguh bekerja, ganti saja. Tidak perlu dipertahankan, masih banyak ASN yang jujur dan bertanggungjawab, mau bekerja dan mau membantu masyarakat,” katanya. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *