Masuk Pintu Utama Masjid Annur, Jemaah Wajib Pakai Masker dan Ukur Suhu Badan

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pasca penutupan sementara karena pandemi virus corona (Covid-19) dalam dua bulan terakhir, hari ini Masjid Raya Annur Pekanbaru kembali membuka pelaksanakan ibadah salat Jumat.

Hanya saja, untuk jemaah dalam keadaan sakit atau filek, dianjurkan salat zuhur di rumah. Hal itu sebagai bentuk pencegahan terjadinya penularan Covid-19.

“Untuk yang demam, batuk atau filek, dianjurkan sholat di rumah. Prinsipnya, walau kita membuka untuk umum mulai hari ini, sesuai protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah dan MUI, kita tetap patuhi. Ini tidak lain, bentuk usaha kita melakukan pencegahan dari Covid-19,” kata salah satu pengurus Masjid Raya Annur Zulkarnain Umar didampingi dr Rahmansyah, sebagai Pangarah Protokoler Penanggulangan Penularan Covid-19 di Masjid Raya Annur, Jumat (5/6/20).

Ada pun protokol kesehatan yang perlu diperhatikan para jemaah, pengurus mengharapkan kepada jemaah wajib memakai masker selama di lingkungan Masjid Raya Annur. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer yang sudah disiapkan panitia.

Kemudian jemaah dianjurkam membawa sajadah sendiri dari rumah masing-masing. Selalu menjaga jarak satu dengan yang lain minimal satu meter. Menempati posisi shaf yang telah diberi tanda stiker dan tidak berpindah-pindah tempat shaf.

Selain itu, tidak bersalaman, berjabat tangan dan mengusap wajah. Mengikuti protokol tertib antrian pemeriksaan suhu tubuh. Mengikuti protokol tertib antrian saat keluar masjid. Mengikuti protokol tertib antrian saat di penitipan sandal atau sepatu. Jemaah sudah berada di masjid 30 menit sebelum waktu masuk salat.

“Kami mengharapkan ikuti ptotokol kesehatan yang sudah ditentukan. Ini kita lakukan sebagai bentuk ikhtiar,” ujar Zulkarnain.

Selain itu, usai pelaksanaan ibadah wajib salat Jumat, para jemaah diharapkan dapat bersama-sama berdoa Qunut Nazilah. Hal ini sesuai anjuran MUI untuk bermunajat kepada Allah SWT dari pandemi virus yang telah membunuh ribuan orang di dunia termasuk Indonesia.

“Qunut Nazilah, sesuai anjuran MUI. Menyiapkan tempat saf berjarak, lewati satu pintu depan. Keluar lima pintu. Penhecekan suhu badan thermo gun. Ada empat. Cuci tangan,” papar Ustadz Zulkarnain.

Ada pun untuk khatib pelaksanaan sholat Jumat Ustadz DR H. Zulhendri Rais Lc MA. Imam ustadz H Amin Yono SSy Alhafiz. Qori dan Sholawat Tarhim H Zamri SPdI MSy. (MCR)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *