LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – DPD PDIP Riau mulai melakukan penjaringan calon Kepala Daerah pada Pilkada serentak 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau tahun 2020, Rabu (25/9).
Kandidat perdana yang diwawancarai dalam seleksi itu adalah bakal calon dari Kuansing Suhardiman Amby. Ketua Tim Penjaringan, Syafarudin Poti mengatakan, hari pertama seleksi pihaknya untuk melakukan validasi data berkas formulir Balon dan seleksi yang dilakukan adalah wawancara seputar kesiapan, keseriusan, kesediaan calon menandatangani pakta integritas tidak korupsi.
“Ada 10 orang dari Balon Kuansing dan Inhu, hari ini penjaringan pertama adalah validasi berkas formulir yang diambil, juga kesiapan dan keseriusan Balon di daerah tersebut maju dengan PDIP,” sebut Anggota DPRD Riau itu.
“Kami juga meminta Balon menandatangani pakta integritas tidak korupsi, dan Balon juga harus mengetahui kondisi daerah pemilihannya,” paparnya lagi.
Hal senada juga dikatakan Bakal Calon Bupati Kuansing, Suhardiman Amby yang merupakan calon Bupati Kuansing pertama yang mengikuti wawancara tim penjaringan DPD PDIP Riau itu.
Suhardiman Amby mengatakan, wawancara yang ia ikuti adalah sekitar kesanggupan menjaga NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 45. “Juga diminta menjelaskan visi misi kita, apa yang perlu dikerjakan, dibuat untuk daerah.
Kalau kita kan, Kuansing daerahnya mayoritas karet, jadi prioritas yang saya lakukan adalah membangun perekonomian masyarakat dengan industri hilirisasi karet,” jelas mantan anggota DPRD Riau periode 2014-2019.
Menurut dia lagi, dirinya akan mengangkat harkat martabat masyarakat Kuansing dan akan membangun perekonomian masyarakat, menata ulang sumber sumner perekonomian anak bangsa tanpa memecah belah suku bangsa.
“Bagaiman caranya mengangkat ekonomi secara maksimal agar kesejahteraan masyarakat sana meningkat, termasuk membuat pabrik ban, sabun, minyak goreng dari pembangunan industri hilir,” jelasnya.
“PDIP meminta jika saya akan diusung nantinya, maka juga harus menjalin komunikasi dengan partai lain, proses selanjutnya katanya akan dibawa ke Jakarta, dan mereka akan survey dan memutuskan, saya sebagai calonnya mengikuti saja semua prosesnya,” tutupnya.(rul)