Harga Emas Naik Seiring Merebaknya Virus Corona

LAMANRIAU.COM, NEW YORK – Harga emas naik pada hari Rabu (29/1/2020) karena kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi dengan virus Corona yang menyebar cepat mendukung permintaan safe haven. Pemicunya Federal Reserve mempertahankan suku bunganya stabil.

Spot gold naik 0,65% pada US$1.5776,07 per ons. Emas berjangka AS naik 0,39% menjadi US$1.576,30 per ounce.

Bank sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan pada hari Rabu. Investor akan ingin mendengar apakah ketuanya, Jerome Powell, mempertahankan bahasanya yang optimis.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion dan membebani dolar, membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

“Selain faktor Fed, alasan minat investor terhadap emas adalah dampak coronavirus dan bagaimana hal itu akan memengaruhi data ekonomi China,” tambah Haberkorn seperti mengutip cnbc.com.

Amerika Serikat dan Jepang mengevakuasi warga negara mereka dari kota yang dikarantina, Wuhan, di China, sementara British Airways menangguhkan penerbangan karena kematian akibat wabah itu meningkat menjadi 132 dan kasus-kasus pertama muncul di Timur Tengah.

Meskipun pendapatan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan membantu mendorong sedikit pemulihan di pasar keuangan, kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi dari wabah membebani selera investor untuk aset berisiko.

Pada hari Selasa, harga emas turun hampir 1% setelah data ekonomi AS positif mengangkat pasar ekuitas bersama dengan dolar.

Selanjutnya memperkuat daya tarik emas, imbal hasil Treasury AS juga jatuh di tengah kekhawatiran seputar epidemi.

“Pendorong utama untuk emas tahun ini akan menjadi arus masuk strategis, karena akan terus dipandang sebagai diversifikasi yang menarik untuk portofolio investor di lingkungan di mana tingkat suku bunga tetap rendah,” kata ahli strategi UBS Joni Teves.

Di tempat lain, paladium turun 1% menjadi US$2.265,91 per ounce, sementara platinum turun 0,3% menjadi US$982,91.

Palladium akan berharga rata-rata lebih dari dua kali lipat platinum tahun ini, tetapi premi itu akan menyempit pada tahun 2021, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan.

Perak naik 0,2% menjadi US$17,48, setelah sebelumnya merosot ke level terendah sejak 23 Desember di US$17,35. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *