LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – LSM Koalisi Indonesia Bersih (KIB) Riau menganggap proyek tangga eskalator yang akan dipasang di tangga naik ruang paripurna DPRD Provinsi Riau sebagai proyek mubazir.
Menurut KIB Riau, tangga eskalator bukanlah kebutuhan yang sangat mendesak.
“Nilai pagu anggaran eskalator untuk gedung DPRD Riau tahun 2020 sebesar Rp8,5 miliar. Dana besar tersebut lebih tepat dipergunakan untuk infrastruktur desa yang masih minim atau dana kesehatan bagi masyarakat yang sekarang lagi tertekan karena premi BPJS naik,” tandas Haryadi SE, Ketua KIB Riau.
Baginya, belum tepat gedung DPRD Riau itu memiliki fasilitas eskalator tersebut.
“Kalau alasan kenyamanan pengunjung khusus untuk orang tua, itu juga tidak masuk akal. Bahkan aktivitas anggota DPRD Riau tidak juga rutin setiap hari kerja,” cetus Haryadi.
Dia menilai, fasiltas eskalator tak ada korelasi dengan peningkatan kinerja anggota DPRD Riau.
“Tentunya tidak ada sama sekali, jadi tak usahlah wakil rakyat memikirkan fasilitas, lebih baik pikirkan kepentingan masyarakat Riau,” ingatnya.
Sebelumnya, rencana pemasangan eskalor terungkap dalam pertemuan Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) dengan DPRD Riau.
Ketua FKPMR drh. Chadir sambil berseloroh mengatakan, salah satu tokoh Riau Ahmad Bebas tak sanggup menghadiri undangan anggota dewan, karena sulit naik tangga biasa.
“Ini pak Ahmad Bebas tadi bisik-bisik, kapan ya naik tangga DPRD Riau pakai eskalator. Soalnya tak sanggup untuk naik kalau pakai tangga seperti sekarang,” ujar mantan Ketua DPRD Riau dua periode itu.
Pertanyaan itu disambut Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto, yang menyebut bahwa pada tahun ini proyek eskalator sudah masuk di APBD 2020.
“Insyaallah, tahun ini sudah terpasang,” celetuknya. (RED)
