Sujarwo Maju di Pilkada Siak Pakai Perahu Golkar, PAN Akan Ambil Sikap Tegas

Anggota Fraksi PAN DPRD Siak, Sujarwo

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga anggota Fraksi PAN DPRD Siak nekat menerima SK Bakal Calon Wakil Bupati Siak tahun 2020 bersama Said Arif Fadilah dari Partai Golkar.

DPW PAN Riau mengaku segera akan menentukan langkah politik menyikapi hal tersebut.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Riau, Tengku Zumizan F Assegaf mengatakan, sebagaimana pernyataan terdahulu, sikap partai adalah menunggu laporan komprehensif dari DPD PAN Siak.

“Kabarnya teman-teman DPD PAN Siak sudah menggelar rapat pleno terkait hal ini. Kami tunggu laporannya, baru kemudian diproses lebih lanjut sesuai aturan organisasi PAN,” ujar Zulmizan dalam pesan tertulis, Selasa 14 Juli 2020.

Dikatakan, sebagaimana diketahui, Sujarwo sudah pernah menyampaikan surat pernyataan tidak akan maju pada Pilkada Kabupaten Siak tahun 2020 dan akan selalu mendukung kader yang diusung oleh PAN.

“Surat pernyataan tersebut merupakan salah satu dokumen yang menjadi bagian dari laporan Tim Investigasi yang dibentuk oleh DPD PAN Siak kepada DPW PAN Riau,” terang dia.

Namun demikian, Zulmizan tak ingin menanggapi sikap Sujarwo sebagai bentuk penghianatan kepada partai. Termasuk juga sebagai pelanggaran etika yang dilakukan oleh Partai Golkar.

“Kami tidak menyebutnya demikian. Biarlah masyarakat yang menilai. Masyarakat kita sekarang kan semakin cerdas dan sadar politik,” sambung dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW PAN Riau, Zulfi Mursal mengaku bangga dengan diusungnya kader PAN Sujarwo oleh Partai Golkar di Pilkada Siak.

Ia mengatakan, melihat fenomena tersebut dari dua sisi, yakni dari sisi positif dan dari sisi negatif.

Dari sisi positif, merupakan bukti kalau kader PAN dianggap berpotensi oleh partai lain sehingga diusung oleh Golkar. Padahal, Sujarwo merupakan kader PAN yang harus tunduk dan patuh pada keputusan partai.

“Sisi positifnya, Sujarwo merupakan kader PAN. Kita bangga kader kita dianggap berpotensi oleh partai lain,” kata Zulfi.

Sedangkan dari sisi negatifnya, PAN dipandang oleh pihak luar seolah-olah sedang terpecah karena ada dua kadernya yang akan maju di Pilkada Siak. Namun, hal itu bukan menjadi masalah berarti bagi partai berlambang matahari putih ini.

“Inilah nanti dimana kepiawaian pengurus partai diuji. Kader dan simpatisan harus menyatukan suara, bagaimana PAN tetap solid mendukung Alfedri,” tutupnya. (Rul)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *