Kampus  

Tim Dosen Kesmas STIKes Al Insyirah Sosialisasi Cegah Stunting di Kampar

tim dosen
CEGAH STUNTING - Tim dosen Prodi Kesmas dan mahasiswa menggelar sosialisasi pencegahan stunting di Desa Rimbo Panjang, Kampar, belum lama ini.

LAMANRIAU.COM, KAMPAR – Tim dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat dan beberapa mahasiswa STIKes Al Insyirah Pekanbaru menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema optimalisasi kader Pemberdayaan Manusia (KPM) untuk pencegahan stunting di Desa Rimbo Panjang, Kampar.

Dr Rini Harianti, SSi MSi selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan, agenda itu dipusatkan di Aula Kantor Desa Rimbo Panjang dan dilaksanakan dengan dua rangkaian kegiatan.

Baca : Tim Stikes Al Insyirah Pekanbaru Sosialisasi di Tenayan Raya

Pertama melalui forum group discussion (FGD) untuk pembentukan keanggotaan kader pemberdayaan manusia berdasarkan rekomendasi yang diberikan dalam upaya pencegahan stunting yang diikuti oleh perangkat Desa Rimbo Panjang dan perwakilan kader KPM pada 30 April 2021.

“Hasil FGD tersebut akan dibawakan ke dalam forum rembuk desa selanjutnya,” kata Rini, Jumat 28 Mei 2021.

Sedangkan kegiatan kedua dikatakannya berupa materi penyuluhan dan konseling, yang diikuti oleh 14 kader yang terdiri dari 1 orang kader pemberdayaan manusia, 1 orang kader KB, 1 orang kader bina keluarga balita, dan 11 kader posyandu yang ada di Desa Rimbo Panjang, yang dilaksanakan pada 5 Mei 2021.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Desa Rimbo Panjang, Anas Maryono. Dikatakan Anas, pihaknya menyambut baik diadakannya kegiatan edukasi kesehatan ini dan berharap dapat dilaksanakan terus di desa itu.

“Sedangkan materi penyuluhan dan konseling diberikan oleh beberapa pemateri, yaitu Rizki Natia Wiji, SST, MKes tentang sosialisasi buku kesehatan ibu dan anak (KIA) dan kartu menuju sehat (KMS) 2020 bagi kader,” imbuhnya.

Kemudian Rika Mianna SKM MKes memberikan materi tentang tumbuh kembang anak dan pemberian ASI eksklusif. Selanjutnya Nofri Hasrianto memberikan materi mekanisme praktek penanaman tanaman obat keluarga (TOGA).

Ditutup oleh Dr Rini Harianti, SSi, MSi yang memberikan materi tentang ayo cegah stunting dengan mengoptimalkan pengasuhan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan konseling tentang penggunaan cakram gizi seimbang serta konsep isi piringku.

Antusiasme para kader sangat luar biasa yang ditunjukkan saat sesi diskusi sehingga membuat ibu-ibu kader lebih paham tentang materi yang disampaikan dalam pencegahan stunting. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *