Situasi Irak Memanas, KBRI Keluarkan Edaran ke WNI Tidak Keluar Rumah

KBRI Baghdad mengeluarkan imbauan ke WNI untuk tidak keluar rumah (net)

LAMANRIAU.COM, BAGHDAD – Pasca pengunduran Muqtada al Sadr yang menang dalam pemilihan Presiden Irak, kondisi di Baghdad makin panas.

Apalagi ketika pendukung al Sadr, Ulama Suni berpengaruh di Irak, menyerbu Istana Presiden, Senin, 29 Agustus kemarin.

Mereka menerobos gerbang istana dan masuk ke dalamnya, memicu kerusuhan. Sedikitnya 15 orang meninggal dalam insiden tersebut, dan 350 lainnya terluka.

Militer Irak langsung memberlakukan jam malam nasional, dan perdana menteri sementara menangguhkan kabinet.

Situasi yang rawan itu membuat Kedutaan Besar RI (KBRI) di Baghdad mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) di Irak.

KBRI meminta WNI untuk tidak keluar rumah. Warga Negara Indonesia di Irak diminta meningkatkan kewaspadaan atas situasi yang tengah terjadi.

“Sehubungan dengan perkembangan keamanan yang tidak kondusif hari ini dan diberlakukannya jam malam di seluruh Irak, dimohon kepada seluruh WNI yang berada di Irak untuk mematuhi aturan yang berlaku dengan tidak keluar rumah dan senantiasa meningkatkan kewaspadaan,” kata KBRI Baghdad.

KBRI juga meminta WNI untuk segera menghubungi hotline KBRI di nomor +9647500382557.

Redaktur: Denni Risman – Sumber: rmol

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews