Riau  

Waspada!! Sejak Diresmikan September 2020 Ratusan Kecelakaan Terjadi di Tol Perma

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Bulan depan, tepatnya 25 September 2022 terhitung dua tahun Tol Pekanbaru-Dumai (Tol Permai) beroperasi. Tol Permai ini diresmikan Presiden Joko secara virtual pada 25 September 2020.

Tingkat kecelakaan di Tol Permai adalah tergolong tinggi. Selama dua tahun tersebut telah ratusan kecelakaan yang terjadi di  jalan Tol pertama di Riau tersebut.

Menurut Branch Manager (BM) Cabang Tol Permai, Indrayana, kecelakaan di jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini masih menjadi perhatian serius PT Hutama Karya selaku pengelola.

Di awal-awal beroperasinya September 2020  terdapat  1 kasus kecelakaan. Kemudian Oktober 11 kasus,  November 14 serta Desember 14 kasus. Total kasus kecelakaan yakni 40 kali dalam kurun waktu 4 bulan (tahun 2020).

Kemudian awal Januari 2021 terdapat 8 Kasus kecelakaan, Februari 4, Maret 7, April 7, Mei 11, Juni 3, Juli 3, Agustus 3, September 4, November 4, Desember 4 kasus. Total kasus kecelakaan   tahun 2021 sebanyak 58 kali. 

Meski tahun 2021 jumlah kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai lebih banyak, namun PT HK selaku pengelola jalan bebas hambatan pertama di Riau tersebut mengaku terjadi penurunan kasus.

Pasalnya, jika 40 kasus kecelakaan di Tol Permai selama 2020 hanya terhitung 25 September hingga akhir Desember.

Namun awal tahun 2022 terjadi kecendrungan meningkat lagi. Selama Januari 2022 saja PT Hutama Karya  mencatat  telah terjadi 22 kali  kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas).

“Bulan Januari 2022 ini sangat luar biasa sekali, sampai ada 22 kali kecelakaan,” kata Branch Manager Tol Permai  Indrayana prihatin di Pekanbaru

Indrayana mengatakan jumlah kecelakaan Januari 2022  naik tajam hampir tiga kali lipat dibandingkan Januari 2021 yang hanya ada  8 kecelakaan.

Akibat dari kasus kecelakaan tersebut lanjut dia, selama Januari sudah ada tiga orang yang meninggal dunia. Dari 22 kasus kecelakaan tersebut sebanyak 13 kejadian disebabkan kecelakaan tunggal, sisanya tabrakan, 3 orang korban jiwa.

Artinya, hal ini cenderung terjadi akibat rendahnya pemahaman dan kesadaran berkendaraan saat di jalan tol.

“Hasil diskusi dengan praktisi, Organda, Jasa Raharja, Kepolisian, akademisi universitas menyimpulkan hal ini akibat  “human error,” kata Indrayana

Sebagai pengelola jalan Tol Permai, PT HK  terus mengevaluasi terhadap serangkaian kasus kecelakaan. Mulai dari sosialisasi keselamatan langsung ke pengendara, operasi micro sleep (mengantuk) hingga pengecekan kendaraan yang melewati berbagai pintu masuk tol Permai. 

Untuk itu sebagai pengelola PT HK mengimbau masyarakat pengguna jalan Tol untuk selalu memastikan kesiapan fisik dan kendaraannya saat akan menggunakan jalab Tol.***

Editor: Zulfilmani/ dari berbagai sumber

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *