LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau, Herman Mahmud mengatakan Pemerintah Provinsi Riau fokus menggarap potensi perikanan di wilayah pesisir akan segera terealisasi.
Tahun ini, Pemprov Riau menyalurkan bantuan kapal dan alat penangkapan ikan kepada nelayan di lima kabupaten.
Lima kabupaten pesisir yang mendapat bantuan kapal dan alat penangkap ikan itu diantaranya Rokan Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir (Inhil).
“Itu bantuan yang bersumber dari APBD Riau itu nilainya mencapai Rp9,4 miliar, dengan rincian Rohil mendapat bantuan sebesar Rp2,6 miliar, Bengkalis Rp2,6 miliar, Kepulauan Meranti Rp905 juta, Pelalawan Rp300 juta dan Inhil Rp3,5 miliar,” jelas Herman Mahmud.
Lebih lanjut Herman mengatakan, nilai bantuan sebesar Rp9,4 miliar itu terbagi untuk bantuan kapal sebanyak 76 unit, terdiri dari kapal 0,7 GT 18 unit, kapal 1 GT 6 unit, kapal 2 GT 46 unit, kapal 3 GT 7 unit, dan kapal 4 GT sebanyak 1 unit.
“Itu untuk jenis bantuan kapal. Sedangkan untuk alat penangkapan ikan berupa jaring ada sebanyak 6.500 keping. Bantuan ini merupakan keseriusan kita menggarap potensi perikanan dan kelautan, agar masyarakat nelayan dapat terbantu dengan alat bantuan yang kita salurkan,” terang dia.
Herman Mahmud juga menyampaikan panjang garis pantai Riau harus dimaksimalkan. Tidak hanya itu ilegal fishing yang terjadi selama ini juga harus dicegah. “Potensi kita sangat besar dan harus kita maksimal kan dan manfaatkan,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Desa Sungaitohor, Efendi bersyukur dengan perhatian pemerintah provinsi Riau tersebut dan berharap DKP tidak hanya memberi bantuan jaring apung saja, melainkan benih dan pakan ikan.
Sebab, selama ini sejumlah nelayan budidaya ikan di Meranti kesulitan mencari benih dan pakan ikan yang murah.
“Selama ini, nelayan budidaya sangat kewalahan mendapatkan benih dan pakan murah. Selain mahal, mereka juga kesulitan mendapatkannya,” ucap dia.
Selain benih dan bibit, Efendi juga berharap pemerintah Provinsi Riau juga memberi bantuan mesin pengolahan ikan. Dengan demikian, masyarakat bisa mengolah ikan hasil panennya menjadi produk-produk yang bernilai ekonomi tinggi lainnya.
“Dengan begitu kami tidak hanya menjual ikan saja, tapi bisa kerupuk ikan atau olahan ikan lain,” ujarnya.(adv)