LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia Riau, pihak DPRD Riau membuka Posko Kesehatan dan Rumah Singgah Kedap Asap di sisi kiri gedung Lancang Kuning DPRD Riau, Selasa (17/9).
Rumah singgah ini diperuntukkan evakuasi sementara untuk masyarakat dari bencana kabut asap sekaligus jawaban DPRD Riau terhadap desakan aksi mahasiswa yang berdemo ke DPRD Riau.
Ketua DPRD Riau sementara, Sukarmis mengatakan pihaknya mengundang rumah sakit di Riau untuk berpartisipasi untuk membuka rumah kedap asap ini.
Dewan lanjutnya, berterima kasih kepada IDI Riau dan rumah sakit yang ada di Riau, sehingga rumah singgah ini bisa di buka.
“Saya sebagai Ketua Sementara sangat berterima kasih kepada IDI Riau dan pihak rumah sakit lainnya , sehingga bisa berdiri posko kesehatan ini,” kata Sukarmis.
Ditambahkannya, pihak DPRD Riau sudah melaksanakan sholat istisqo agar Allah SWT menurunkan hujan sehingga kabut asap akan hilang.
“Kita juga harus minta pertolongan Allah SWT, agar turun hujan, kami sudah laksanakan sholat istisqo bersama di halaman gedung ini,” ujarnya.
Calon Pimpinan dewan DPRD Riau dari Demokrat, Asri Auzar meminta masyarakat tak segan-segan untuk datang ke Rumah Singgah Kedap Asap DPRD Riau ini.
“Masyarakat bisa evakuasi sementara, dan bisa mendapatkan udara segar ditengah kabut asap ini,” kata Adri.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau, Zul AsdiDi rumah singgah ini, disediakan ruangan isolasi yang dilengkapi pemurni udara, oksigen, obat-obatan, multivitamin, tempat tidur bayi, kasur, dan tempat bermain anak. Tak lupa juga ada dokter, perawat, dan psikiater anak.
“Rumah singgah ini akan dibuka satu bulan kedepan. Relawan sudah kita siapkan. Akan dikembangkan juga dengan psikolog anak dan tempat bermain. Dokter yang bertugas juga sudah siap,” jelasnya.
Zul Asdi menambahkan akibat kabut asap udara di Riau sudah sudah sangat berbahaya.
Menurutnya, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) diluar ruangan mencapai angka 400. Sementara itu, dalam ruangan mencapai angka 300.
Angka itu lanjutnya sama-sama berbahaya. Makanya pihaknya mempersiapkan ruang isolasi dengan alat pemurni udara, dan setelah dites ada di angka 250. Kedepannya pemurni udara akan di tambah, sehingga bisa mencapai udara pegunungan yang segar dengan menambah alat penyegar udara di ruang singgah di yang ada di komplek gedung DPRD Riau.
Rumah Singgah Kedap Asap itu dibuka pukul 08.00 WIB pagi, dan akan ditutup pada pukul 17.00 WIB sore. Rumah singgah ini memang tak menyediakan fasilitas menginap, karena sifatnya evakuasi sementara.(adv)