LAMANRIAU.COM – Australia dengan terpaksa harus menggelontorkan dana sebesar 76 juta dolar Australia atau setara dengan Rp 713 miliar (Rp 9.392/dolar Australia) untuk memulihkan kembali sektor pariwisatanya.
Kebakaran hutan selama berbulan-bulan yang diikuti dengan banjir telah merusak wilayah di negara benua seluas sepertiga negara Jerman. Termasuk sektor pariwisata di Australia.
Sebanyak 29 orang meninggal dunia dan jutaan hewan, termasuk Koala dan Kangguru ikut menjadi korban dalam kebakaran yang melanda Australia sejak September lalu.
“Respons federal terhadap kebakaran hutan dahsyat ini komprehensif dan belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Perdana Menteri Scott Morrison seperti yang dimuat Channel News Asia.
Dewan Industri Pariwisata Australia (ATIC), mengatakan sebelumnya bahwa kerusakan pada industri pariwisata sudah mencapai hampir 1 miliar dolar Australia atau setara dengan Rp 9,3 triliun.
Sementara itu, Dewan Ekspor Pariwisata Australia, mengatakan kepada Australian Financial Review bahwa kerugiannya bisa di atas 4,5 miliar dolar Australia atau setara dengan Rp 42 triliun pada akhir tahun ini.
Dalam wawancaranya dengan ABC News, Menteri Pariwisata Australia Simon Birmingham mengatakan Rp 713 miliar adalah paket dana awal yang digelontorkan untuk memulihkan sektor pariwisata.
“Mungkin perlu ada dukungan dan pendanaan tambahan saat kami bekerja melalui pemulihan ini,” ujar Birmingham. (*)