Hukrim  

Saat Kunjungan Kapolri, Mahasiswa Anti Korupsi Desak Polisi Tangkap Wakil Bupati Bengkalis

Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad dan Istri/NET

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Bertepatan dengan kunjungan Kapolri Idham Azis ke Pekanbaru pada Rabu (12/2/2020) kemarin, Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Riau (AMMAN) melakukan unjuk rasa ke Polda Riau.

Namun, belum sempat massa AMMAN bergerak ke Polda Riau, puluhan mahasiswa tersebut dihadang oleh aparat kepolisian.

Pihak kepolisian meminta massa pendemo membubarkan diri dikarenakan alasan kondisi yang kurang kondusif.

Negosiasi untuk tetap melakukan aksi menyampaikan sikap pun tidak dikabulkan oleh aparat kepolisian.

Massa yang tergabung dari elemen mahasiswa tersebut bertujuan menyampaikan tuntutan terkait status tersangka korupsi yang disandang Wakil Bupati Bengkalis Muhammad.

Didik Arianto yang menjadi korlap dalam aksi itu menjelaskan, AMMAN mendesak aparat penegak hukum untuk segera menahan tersangka korupsi Muhammad.

Selain itu, massa AMMAN juga minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan supervisi kasus dugaan korupsi yang melilit Wakil Bupati Bengkalis Muhammad.

“Kami mendesak aparat kepolisian menahan tersangka, dan segera melimpahkan berkas ke Kejaksaan,” tegasnya.

Dilanjutkan Didik, alasan tuntutan mereka didasari bahwa kasus korupsi telah begitu menggurita di ‘Bumi Melayu Lancang Kuning’ sehingga tidak bisa lagi para tersangka korupsi ini dibiarkan bebas berkeliaran.

“Korupsi ini sudah menggurita, kami tak mau koruptor berkeliaran dan merongrong uang rakyat,” pungkasnya kepada awak media.

AMMAN berharap, dengan gerakan ini maka bisa mempercepat penanganan penegakan hukum terhadap para koruptor, sehingga Kabupaten Bengkalis terbebas dari kasus korupsi. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *