Riau  

Warga Tinggal di Bantaran Sungai Harus Waspada Banjir

Waspada Banjir
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengimbau warga Riau, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk waspada musibah banjir.

Baca : BPBD Riau Waspadai Banjir Luapan PLTA Koto Panjang

Hal itu disampaikan Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, mengingat potensi hujan wilayah Riau masih cukup tinggi.

“Kita mengimbau kepada warga yang tinggal sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada terhadap bencana banjir. Jika air sungai meluap ke pemukiman karena potensi hujan cukup tinggi,” imbaunya, Kamis 26 November 2020.

Kemudian daerah yang biasa rawan banjir setiap tahunnya, seperti Kampar dan Pelalawan juga harus dapat memanfaatkan potensi peralatan yang ada saat ini. Bahkan pihaknya juga telah melakukan simulasi penanganan korban banjir, jika sewaktu-waktu terjadi. Sehingga pihaknya sudah siap turun melakukan evakuasi korban banjir.

“Jika daerah membutuhkan bantuan kami siap menurunkan personel. Mudah-mudahan jangan sampai terjadi banjir. Alhamdulillah meski potensi hujan ada, namun belum menimbulkan banjir besar. Jikapun ada hanya banjir pasang air laut, seperti Tembilahan, Dumai dan Kepulauan Meranti,” katanya.

Sebelumnya Edwar Sanger mengatakan, perkiraan banjir Kabupaten Kampar baru akan terjadi pada Desember-Januari atau akhir 2020. Hal ini merujuk pada pengalaman sebelumnya yang mana sejumlah daerah kabupaten memang sudah langganan musibah banjir.

“Hasil koordinasi terakhir kami dengan pihak pengelola waduk PLTA Koto Panjang bahkan kondisi debit air masih normal. Karena memang intensitas curah hujan di Provinsi Sumatera Barat juga belum tinggi. Biasanya mungkin pada Desember-Januari,” katanya.

Edwar menambahkan, untuk sementara ini upaya yang bisa dilakukan yakni mempersiapkan jumlah personel dan peralatan untuk penanganan banjir. Sembari melakukan pemantauan terhadap daerah-daerah yang sebelumnya sudah masuk dalam daftar pemetaan wilayah rawan banjir saat musim hujan akhir tahun.

“Kalau persiapan peralatan, itu relatif lah ya. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, bagaimana kesiapan dalam penanganan banjir nantinya,” jelas Edwar. (MCR)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *