Riau  

MUI Pusat Abaikan Permintaan Para Ulama, MURI Segera Jalan

ormas islam

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dengan telah ditandatanganinya Surat Keputusan (SK) pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau dibawah pimpinan Prof Dr Ilyas Husti MA. MUI pusat terkesan abai dan tak merespon keinginan sejumlah ulama dan Ormas Islam. Untuk itu para ulama dan Ormas Islam segera mendeklarasikan Majelis Ulama Riau (MURI).

Sebelumnya para ulama dan Ormas Islam Riau menginginkan Musyawarah Daerah (Musda) ulang dan perpanjang SK pengurus lama, karena menganggap pelaksanaan Musda VII cacat hukum dan pemaksaan satu pihak.

“MUI pusat terkesan menyampingkan keinginan ormas dan ulama, dan membiarkan terjadinya perpecahan kalangan ulama di Riau. Terlebih lagi merestui hasil Musda VII yang jelas kami anggap inkonstitusional. Karena ini tidak memakai azas musyawarah mufakat dan memakai sistim intimidasi,” ujar ustadz H Rasyidi Hamzah, Jumat 12 Februari 2021.

Dari nama-nama pengurus yang telah tersusun, katanya, sebagian tidak ada perwakilan ormas dan ulama yang ahli dalam bidangnya. Bahkan banyak kalangan akademika dan pejabat seperti Sekda Kota Pekanbaru dan kepala dinas masuk dalam kepengurusan MUI Riau.

“Bahkan Walikota Pekanbaru bisa masuk dalam kepengurusan MUI, dan  ini merupakan tanda tanya besar bagi kami. Ini jangan-jangan MUI Riau akan menjadi tim sukses tahun 2024 akan datang,” katanya.

Rasyidi Hamzah menyayangkan sekali SK MUI telah ditandatangani oleh MUI pusat. Seharusnya dengan timbul gejolak dan beredarnya berita, MUI mencari akar persoalan apa sebab dan musabab.

“Memang kita sadari hak prerogatif ada di MUI pusat. Namun sebagai lembaga yang besar harusnya punya kemampuan dalam mendeteksi persoalan yang ada. Apalagi menyangkut persoalan agama dan ulama,” timpal dia.

Menurut Juru Bicara MURI Riau Drs H Rasyidi Hamzah mengatakan, insya Allah MURI akan melakukan deklarasi secepatnya. Karena sikap MUI Pusat yang gegabah, MURI menjadi solusi yang tepat.

“Organisasi ini akan menampung aspirasi ulama, tokoh masyarakat dan organisasi Islam lainnya. Termasuk juga pesantren, khususnya di Provinsi Riau. Semoga MURI akan menjadi tempat ulama dalam memecahkan persoalan umat khususnya Propinsi Riau,” pungkas dia. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *