Riau  

MUI Riau Gelar Webinar Nasional Peta Dakwah, Gubri: Tugas Dai, Tugas Semua Masyarakat

Gubernur Riau Syamsuar MSi menjadi pembicara Seminar Nasional Peta Dakwah MUI Riau.

LAMANRIAU.COM , PEKANBARU – Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi menegaskan, tugas dakwa tidak hanya menjadi tugas ulama saja tetapi menjadi tangguh jawab masyarakat.

Hal ini disampaikan gubernur saat menjadi keynote dalam Seminar Nasional Peta Dakwah yang diadakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau dengan Pemprov Riau secara virtual yang dihadiri 125 peserta.

Dalam pemaparanya Gubri Syamsuar menguraikan dengan mengunakan metoda dakwah yang tepat maka menghasilkan cara baik.

“Bila audiens adalah kekurang makan maka metode memberikan bantuan agar tidak kelaparan. Bila berdakwah dengan ilmuwan maka metode diskusi mengunakan metode yang sesuai dengan tingkatan pesertanya,” urai Syamsuar.

Sementara Ketua MUI Riau yang diwakili Wakil Ketua Dr Mawardi Muhammad Saleh memaparkan peta dakwah dan gagasan Nasional tentang pentingnya menentukan skala prioritas atas dakwah.

Dimana dakwah adalah sarana yang dilaksanakan untuk gagasan sesuai yang dengan ajaran agama masing-masing pemeluk.

Dalam hal ini gagasan Nasional yaitu penguatan ekonomi umat. Baik ekomoni syariah dan perbankam syariah serta lembaga syariah untuk memperkuat ekonomi umat dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah dimana dai harus mendukung dalam materi dakwah.

“Saat ini pemerintah menggalakkan zakat dan wakaf yang sudah menjadi program Nasional dari Presiden Jokowi dan Maaruf Amin. Inilah saatnya materi tersebut masuk dalam peta dakwah dari pendakwah. Apalagi Provinsi Riau menjadi pusat ekonomi syariah di Indonesia,” tutur dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN Suska Riau ini.

Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Riau, Dr Husni Thamrin MSi menyebutkan bhawa persoalan keumatan khusus sektor ekononomi pilar terpenting dari masyarakat.

Selain itu, politik sebagai penguat dan pengembang dari pelaksanaan suatu kegiatan umat. Dan di sini juga terdapat pembahasan mengenai probelematika ekonomi dalam umat dari segi ekonomi dijelaskan bahawasnya ekonomi merupan suatu tindakan daya ukur umat untuk malaksanakan kelangsungan hidup.

“Jika kita lihat dari permasalahan ukhuwah suatu umat setelah dihubungkan dengan politik ini tadi, maka kita bisa memahami apa yang dikerjakan dan apa yang sehasrusnya tidak dikerjakan oleh mereka,” ujarnya.

Dakwah sangat dibutuhkan oleh kalangan umat untuk melakukan suatu kegiatan, namun apakah kegiatan itu berpengaruh atau tidak dikalangan masyarakat yang ada di lingkungan umat.

Jika dilihat dari historis keislaman di Indonesia mayoritas Muslim, maka historia itulah yang membuat Indonesia kaya akan agama dan masyarakatnya mayoritas semua memilik kekuatan dalam Islam itu sendiri. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *