Mimbar  

Pentingnya Muhasabah Akhir Tahun Bagi Orang Beriman

LAMANRIAU.COM – Salah satu bacaan zikir yang selalu penulis ingat menjelang akhir tahun ketika masih belajar di salah satu lembaga pendidikan agama Islam adalah “Ya Muhawwilal Ahwal, Hawwil Halana Ila Ahsanil Ahwal”. Yang artinya adalah “Wahai dzat yang mengubah keadaan, ubahlah keadaan kami kepada sebaik-baiknya keadaan”.

Dalam zikir ini, terpatri sebuah pesan betapa pentingnya muhasabah akhir tahun. Meskipun bacaan zikir tersebut biasanya berkumandang pada akhir tahun hijriyah, namun tidak ada salahnya juga kita baca pada akhir tahun masehi ini.

Salah satu tujuan dan harapan membaca dzikir ini tiada lain agar Allah, sebagai dzat yang maha kuasa menempatkan kita dalam sebaik-baiknya keadaan.

Baca : Jangan Remehkan Dosa-dosa Kecil

Sudah tentu tentu setiap orang menginginkan keadaan yang terbaik. Tentunya pula untuk mencapai keadaan terbaik tersebut diperlukan langkah-langkah. Dan salah satu langkah yang bisa kita tempuh agar keadaan kita menjadi lebih baik adalah melakukan muhasabah akhir tahun.

Muhasabah akhir tahun sangat penting bagi orang-orang yang beriman. Meskipun pada hakekatnya melakukan muhasabah atau intropeksi diri harus kita lakukan setiap saat, namun melakukan muhasabah akhir tahun rasanya cukup penting.

Dengan muhasabah akhir tahun ini, kita bisa merefleksikan apa yang telah kita lakukan selama satu tahun kebelakang. Tentunya dengan melakukan muhasabah ini, kita akan tahu kesalahan-kesalahan apa yang telah perbuat. Dan kita juga tahu mana kekurangan-kekurangan yang harus perbaiki.

Setelah mengingat dan merefleksikan apa yang dilakukan tersebut, lantas buatlah pertanyaan-pertanyaan yang terkait. Seperti, apa saja yang saya lakukan satu tahun ini…?. Apakah yang saya lakukan itu telah bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain..?

Berangkat dari pertanyaan-pertanyaan tersebut lantas susunlah sebuah resolusi untuk satu tahun mendatang. Tentunya resolusi tersebut berisi harapan-dan keinginan yang akan kita capai.

Perintah Muhasabah Akhir Tahun

Bagi orang beriman muhasabah akhir tahun merupakan hal yang amat penting, selain untuk refleksi diri dan pembaharuan niat serta tujuan. Melakukan muhasabah merupakan perintah Allah, sebagaimana yang tertera dalam Al-Quran Surat Al-Hasyr ayat 18 :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dalam ayat ini, Allah selain memerintahkan orang beriman untuk bertakwa, juga memerintahkan untuk melihat (muhasabah) terhadap apa yang telah kita lakukan untuk hari esok.

Sebagian besar para ulama menafsirkan kata hari esok dalam ayat ini dengan akhirat. Namun demikian, pastinya hari esok dalam ayat ini tidak hanya terbatas untuk akhirat saja melainkan untuk masa depan.

Allah dengan jelas memerintahkan kepada orang beriman untuk melihat apa-apa yang telah perbuatnya untuk hari esok. Tentunya melihat apa-apa yang telah kita lakukan ini paling efektif yaitu dengan bermuhasabah. Dan waktu akhir tahun juga merupakan waktu yang tepat untuk melakukan muhasabah. Melakukan ini berarti jelas melaksanakan perintah Allah, dan bukanlah melaksanakan perintah Allah adalah suatu kewajiban.?

Muhasabah dan Tabiat Manusia

Dalam muhasabah akhir tahun ini, ada hal penting untuk diketahui diketahui. Yaitu sebenarnya manusia itu bisa melihat dirinya sendiri dengan baik dan benar, manusia bisa bermuhasabah dengan baik dan benar. Hal ini karena manusia akan menjadi saksi untuk dirinya sendiri. Meskipun manusia itu juga selalu mempunyai banyak alasan untuk menyangkal. Al-Quran sendiri telah menegaskan ini

بَلِ الإنْسَانُ عَلَى نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ (١٤) وَلَوْ أَلْقَى مَعَاذِيرَهُ (١٥)

Artinya: Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, Dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. [Al-Qiyamah, 14-15]

Ayat ini jelas mengatakan bahwa sebenarnya (hati) manusia itu mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, meskipun ketika melakukan kesalahan akan selalu menyangkal dengan berbagai alasan, akan tetapi tetap d irinya pasti tahu tentang kebenarannya.

Walhasil, dengan melakukan muhasabah akhir tahun, Allah akan menempatkan kita kedalam sebaik-baiknya tempat. Dan sebagai penutup, penulis sampaikan pesan Sahabat Umar Bin Khotob yang berbunyi

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوها قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا، وَتَأهَّبُوا لِلْعَرْضِ الْأَكْبَرِ

Artinya: “Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal”. ***

Ahmad Khalwani, Penikmat Kajian keislaman

sumber: harakatuna.com

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *