Suhu di Lima Negara Eropa Capai 40 Derajat Celsius, Lebih Seribu Kematian Dilaporkan

Lebih seribu warga meninggal akibat suhu panas ektrim di Eropa (net)

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Memasuki minggu ke dua, serangan gelombang panas masih berlangsung di kawasan Eropa. Dilaporkan, lima negara paling parah.

Lima negara, Spanyol, Portugal, Perancis, Yunani dan Italia dilaporkan paling parah menerima dampak gelombang panas. Suhu ekstrim mencapai 40 derjat Celsius.

Beberapa kebakaran hutan dilaporkan di pinggiran kota.

Dalam bencana itu dilaporkan terjadi ribuan kematian warga dari sejumlah negara tersebut akibat suhu tinggi.

Di Portugal saja, lebih dari seribu kematian sudah diumumkan. Sementara di negara tetangganya, Spanyol tercatat sudah lebih dari 500 orang meninggal karena suhu panas.

Otoritas negara setempat mengeluarkan larangan kepada warga untuk tidak merekam semua jumlah korban cuaca panas di Eropa yang menakutkan ini. Akibatnya, negara luar tidak bisa menyaksikan seberapa parah bencana tersebut.

Pakar kesehatan Zamo Bakhtiar dalam sebuah wawancara dengan Sky News Arabia, mengatakan jika perubahan iklim mengubah keseimbangan ekologi. Warga Eropa yang biasanya dengan iklim dingin, dengan perubahaan cuaca panas yang ekstrim, menimbulkan banyak kematian.

“Kami menemukan, banyak dari mereka, terutama orang tua dan orang sakit, tidak tahan dengan perubahan suhu yang dramatis ini. Beberapa dari mereka kehilangan nyawa karena itu,” katanya.

Hal yang sama juga dikemukakan pakar iklim dan anggota Persatuan Konservasi Dunia Ayman Qaddouri. Dalam sebuah wawancara dengan Sky News Arabia, dia mengaku sudah sangat tersiksa atas terjadinya perubahan iklim.

“Kematian sangat luar biasa akibat suhu tinggi yang melebihi 40 derajat dengan iklim kering, di negara-negara pesisir yang belum pernah terlihat sebelumnya. Untuk hidup dengan gelombang seperti itu tidak akan bisa bertahan,” katanya.

Editor: Deandra – Sumber: Pikiranrakyat

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews