Riau  

Pertanyakan Sikap MUI Pusat Terkait Rencana Musdalub MUI Riau

Pertemuan Ormas Islam di Riau menyikapi rencana Musdalub MUI Riau.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Beberapa pengurus organisasi Islam mempertanyakan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat yang lamban merespon keinginan untuk melakukan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) MUI Riau

Setelah bergulirnya berita Musdalub MUI Riau beberapa waktu yang lalu, yang didukung oleh Ormas Riau dan beberapa MUI Kabupaten dan Kota, namun belum ada sikap pasti dari MUi Pusat mengenai hal tersebut.

Wacana Musdalub bergulir meminta agar Ketua MUI Riau Prof. Dr.Ilyas Husti mundur dari jabatan karena dinilai tidak cakap memimpin organisasi para ulama tersebut.

Itu diperkuat dengan mundurnya sejumlah pengurus inti MUI Riau seperti Sekretaris, Bendahara dan pengurus lain, yang mengakibatkan fungsi organisasi itu tidak berjalan dengan baik.

Beberapa tokoh sentral ulama Riau telah meminta kepada pinpinan MUI pusat agar segera digelar Musdalub, dengan berbagai alasan dan pertimbangan yang telah diajukan.

Dari hasil pertemuan tersebut, MUI pusat secara lisan telah menyetujui digelarnya Musdalub untuk mengganti Prof Ilyas Husti. Namun sampai saat ini belum satu pun pengurus pusat yang datang ke Riau untuk melaksanakan Musdalub.

Bahkan para tokoh Ulama Riau yang tergabung dalam beberapa Ormas tetap mendesak agar Musdalub digelar. Mereka bahkan siap untuk melaksanakan Musdalub karena dari beberapa ormas dan MUI kabupaten/kota ikut bergabung.

Musdalub dengan cara mereka sendiri yaitu, mengumpulkan seluruh tokoh ulama di Riau mendesak Gubernur untuk mendukung Musdalub.

Pengurus MDI Riau, Drs H Rasyidi Hamzah menyayangkan terhadap MUI pusat yang lamban menyikapi keadaan MUI Riau saat ini. Padahal Musdalub adalah salah satu sistim yang diperbolehkan dalam organisasi, untuk menyelamatkan organisasi MUI dari ketidakpercayaan ulama dan masyarakat terhadap kepengurusan saat ini.

“Dengan banyaknya pengunduran diri pengurus ini tentu harus disikapi dengan serius,” ujarnya

Di tempat terpisah ketua Organisasi Persatuan Islam wilayah Riau (Persi) H Yana Mulyana mengatakan, kegiatan Musdalub MUI Riau sudah harus dilaksanakan.

“Berdasarkan AD/ART dan kelengkapan Musdalub yang telah disampaikan ke pusat. Secara aturan MUI pusat yang harus melaksan Musdalub,” kata Yana Mulyana.

Karena belum adanya realisasi pusat, para ketua Ormas dan beberapa tokoh agama antara lain Ketua MDI, Itiadul Mubalighin, IKMI, Dewan Masjid Indonesia Riau, Muhamadiyah, Persi, Serikat Islam, MUI Kota, Forum Ummat Islam, Bakormubin dan beberapa tokoh lainnya mengadakan rapat bersama dan mengeluarkan 5 keputusan.

Pertama, Ormas dan MUI Kabupaten/Kota mendesak dilaksanakannya Musdalub MUI Riau, untuk mengganti Ketua Ilyas Husti, dan segera dilaksanakan.

Kedua, meminta Gubernur Riau agar bisa memfasilitasi kegiatan Musdalub jika dilaksanakan di Pekanbaru-Riau.

Ketiga, memilih Ketua baru untuk mengganti Ketua lama hasil Musdalub.

Keempat, meminta kepada Prof. Ilyas Husti agar dengan senang hati mundur dari jabatan Ketua MUI Riau.

Kelima, dari hasil Rapat MUI beberapa waktu yang lalu, tidak ada menyatakan minta diadakan Islah. Dan hanya menyatakan SK kepengurusan MUI kota Pekanbaru bisa ditandatangani, yang selama ini terkesan tidak mau diteken oleh Ketua MUI Riau Ilyas Husti. ***

Editor : Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *