LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF Hariyanto berharap tokoh agama melalui Forum Kerukunan Ummat Beragaam (FKUB) terus berupaya meningkat indeks kerukunan ummat di Provinsi Riau. Hal ini mengingat Riau masih berada pada posisi terendah di Indonesia.
Hal itu diungkapkannya saat membuka kegiatan Dialog Tokoh Pemimpin Lintas Agama di Provinsi Riau dengan tema ‘Peran Pemuka Agama dan Pimpinan Rumah Ibadah Dalam Mencapai Keharmonisan Ummat Beragama di Provinsi Riau’, di Hotel Grand Central Pekanbaru, Rabu 7 September 2022 kemarin.
Kegiatan dialog yang dilaksanakan FKUB Riau dalam upaya meningkatkan kerukunan umat beragama di kalangan pemimpin ibadah. Menurut penilaian Balitbang Kementerian Agama, indeks kerukunan ummat di Riau jauh di bawah provinsi lain. Sehingga ini sangat dipandang tidak baik. Padahal kalau dilihat dari kondisi nyata saat ini Provinsi Riau sangat kondusif.
“Menurut penilaian Balitbang perlu menjadi pedoman bagi kita kenapa provinsi Riau sangat jauh indeks kerukunannya,” kata Seka.
Sekda meminta kepada FKUB dan tokoh agama agar bisa memperbaiki dan mencari solusi agar indeks kerukunan tersebut meningkat.
Sekda juga meminta kepada Kesbangpol dan Kementerian Agama Riau dapat membantu FKUB dalam mensosialisasikan kerukunan umat beragama agar lebih baik lagi.
Ketua FKUB Riau KH Abdurahman Qaharuddin menyampaikan, kegiatan dialog ini sebagai salah satu program yang harus tetap dialaksanakan.
“Karena FKUB sebagai mitra pemerintah berperan penting dalam meningkatkan tatanan kerukunan umat beragama yang ada,” sebutbya.
Kegiatan dialog diikuti 60 orang pemuka ibadah lintas agama dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber antara lain Dr KH Mustafa Umar, MA, Ketua Komisi I DPRD Riau H Eddy A Mohd Yatim dan Ketua PHDI pusat I Nengah Dana. ***
