PSPS Riau Memutus Kontrak dengan Jan Saragih

PSPS Riau Memutus Kontrak dengan Jan Saragih

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – PSPS Riau mengakhiri kontrak kerjasama dengan pelatih Jan Saragih setelah tim mengalami kekalahan dari Sriwijaya FC dalam pertandingan tandang. Keputusan tersebut diambil oleh manajemen PSPS Riau pada malam setelah pertandingan berakhir dengan skor 2:4 untuk keunggulan Sriwijaya FC. Sebelum pertandingan dilakukan, manajemen telah mengadakan pertemuan dengan Jan Saragih sebagai bagian dari evaluasi tim.

“Berdasarkan evaluasi sebelum laga antara PSPS dan Sriwijaya, sudah dilakukan evaluasi terhadap kinerja tim dan pelatih. Evaluasi tersebut mencakup hasil-hasil awal pada putaran pertama,” ungkap Sekretaris PSPS Riau, Teza, pada Senin 9 Oktober 2023.

Pergantian pelatih di PSPS Riau dipastikan setelah tim tersebut mengalami kekalahan dalam pertandingan melawan Laskar Wong Kito. Manajemen, yang sebelumnya memberikan ultimatum, memutuskan untuk mengakhiri kontrak secara baik-baik setelah pertemuan langsung pada malam itu.

“Setelah kekalahan semalam, manajemen segera melakukan pembicaraan. Pada intinya, keputusan untuk mengakhiri kerjasama diambil setelah memberikan ultimatum, dan pertandingan melawan Sriwijaya menjadi penentu. Kami mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kerjasama,” ujar Teza.

Sementara itu, manajemen PSPS Riau telah menunjuk Basri, asisten pelatih, sebagai pelatih sementara. Namun, dalam waktu dekat, manajemen berencana untuk mencari pelatih baru.

“Sementara ini, kami telah menunjuk coach Basri sebagai pelatih interim. Kami berharap dapat merekrut pelatih baru sebelum pertandingan melawan PSMS pada tanggal 15 nanti,” ungkapnya.

Keputusan pemecatan itu diambil setelah hasil evaluasi pada putaran pertama. PSPS Riau terus menghadapi tantangan berat, termasuk dalam pertandingan di kandang sendiri.

Selain evaluasi internal oleh manajemen, tekanan dari para suporter juga turut memengaruhi keputusan tersebut. Suporter telah lama menuntut pemecatan Jan Saragih karena dianggap permainan tim kurang memuaskan dalam beberapa pertandingan.

“Desakan dari suporter sebenarnya sudah lama terjadi. Namun, kami perlu melakukan evaluasi menyeluruh. Tidak hanya menilai berdasarkan hasil, tetapi lebih kepada aspek permainan tim. Kami tidak ingin menganggap Jan Saragih gagal hanya berdasarkan satu pertandingan kandang. Oleh karena itu, evaluasi kemarin lebih fokus pada kualitas permainan,” jelas Teza.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews