STY Bersikap Realistik, Peluang Kecil Untuk Kalahkan Australia

STY Bersikap Realistik, Peluang Kecil Untuk Kalahkan Australia

LAMANRIAU.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menghadapi pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 melawan Timnas Australia di Jassim Bin Hamad Stadium, Qatar pada Minggu malam WIB 28 Januari 2024 dengan sikap realistis.

Shin Tae-yong menyatakan bahwa peluang untuk mengalahkan Timnas Australia sangat kecil bagi timnya. Ia mengakui bahwa Socceroos memiliki keunggulan dalam segi kekuatan tim dibandingkan Timnas Indonesia.

“Saya tidak berpikir kami memiliki peluang besar untuk mengalahkan Australia. Mungkin persentasenya 70 untuk Australia dan 30 untuk Indonesia,” ungkap Shin Tae-yong dalam konferensi pers sebelum pertandingan, pada Sabtu 27 Januari 2024.

Shin Tae-yong berbicara itu setelah ada pertanyaan dari jurnalis tentang keinginan untuk menghadapi Timnas Korea Selatan di babak perempat final. Karena itu bisa terjadi jika Indonesia kalahkan Australia, dan Korea Selatan menang atas Arab Saudi.

“Korea Selatan lawan Arab Saudi saya kira 60 berbanding 40. Tapi saya tetap berharap bisa bermain melawan Korea Selatan di perempat final,” tuturnya.

Saat menjadi pemain, Shin Tae-yong berkarier di Liga Australia bersama Queensland Roars. Selama periode tersebut, dia juga memulai perjalanan kepelatihannya sebagai asisten antara tahun 2005 hingga 2006.

Pengalaman sebelumnya di tim yang saat ini dikenal sebagai Brisbane Roars memberikan Shin Tae-yong pemahaman yang baik tentang gaya permainan Australia. Namun, menurutnya, hal itu tidak memiliki pengaruh signifikan pada situasi saat ini.

Dalam perkembangan terus-menerus sepakbola, setiap pelatih membawa filosofi permainan yang unik. Meskipun Shin Tae-yong memiliki pengalaman sebelumnya di Queensland Roar selama sekitar 4-5 tahun dan memahami gaya bermain sepakbola Australia, namun dia menyadari bahwa saat ini sepakbola di Negeri Kanguru telah mengalami perubahan yang signifikan.

“Saya berada di Queensland Roar selama sekitar 4-5 tahun. Saya mengenal warna sepakbola Australia dan gaya bermainnya. Namun, setiap pelatih memiliki filosofi permainan yang berbeda,” ujar Shin Tae-yong.

Jika dibandingkan dengan masa di sana dan situasi sekarang, saya percaya bahwa sepakbola di Australia telah mengalami perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, saya terus mencari cara untuk menghadapi Australia,” tambahnya.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews