Riau  

Pemprov Riau Promosikan Wisata Alam dan Perikanan di Kampar

Gubri melihat pengembangan produksi ikan salai.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya mengembangkan wisata halal. Berbagai potensi pariwisata yang dapat di Riau juga terus dipromosikan. Termasuk mempromosikan wisata alam, perkebunan serta perikanan di wilayah Kabupaten Kampar.

Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, jika keberagaman pariwisata ini terus dikembangkan, maka bukan hanya peristiwa, ekonomi di Riau juga akan terus berkembang.

“Kalau pariwisata Riau berkembang dengan destinasi wisata dari semua kabupaten/kota yang beraneka ragam, tentu Riau akan lebih cepat berkembang,” ungkapnya, Sabtu (28/9).

Kunjungan itu juga didampingi Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto bersama Sekdakab Kampar Yusri dan rombongan dari dinas terkait. Menurutnya, perkembangan sektor pariwisata dampaknya juga terasa pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Salah satu hasil perikanan yang diandalkan Kabupaten Kampar adalah ikan patin.

Gubernur Riau juga baru memahami jenis patin kualitas dengan cara budidaya hingga menjadi ikan patin asap (salai) yang sudah terkenal. “Ini juga harus kita promosikan untuk mendukung wisata halal,” ujarnya.

Dengan promosi gencar, lanjutnya, wisatawan yang datang ke Kampar pasti akan mencari oleh-oleh khas daerah yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru ini, yaitu ikan patin.

Sementara Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menjelaskan untuk pengembangan pariwisata di Riau, Kampar masih memiliki masalah pengembangan pariwisata, investasi dan infrastruktur.

Namun Pemkab Kampar tetap lebih menggiatkan promosi wisata, selain mengembangkan produksi perikanannya seperti di Kecamatan XIII Koto Kampar dengan ikan salai patinnya, kata Bupati. “Apalagi dengan adanya dukungan Pak Gubernur untuk penjualan dan penampungan hasil produksinya pasti masyarakat tambah semangat,” pungkasnya. (ADV)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *