LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto ungkap bahayanya gunakan tisu basah untuk menjadi masker.
Fenomena kelangkaan masker menjadi perbincangan di Indonesia. Usai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pertama kalinya, pasien terkonfirmasi virus corona (COVID-19) dengan dua pasien yang terdiri dari Ibu dan anak, banyak orang yang mencari masker untuk melindungi diri.
Padahal, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto menegaskan, orang yang dalam keadaan sehat tidak perlu menggunakan masker.
“Yang perlu menggunakan masker adalah orang yang sedang sakit dan dalam masa pemulihan,” kata Menkes Terawan di Jakarta, baru-baru ini.
Kelangkaan Masker kini semakin didapati masyarakat. Achmad Yurianto angkat bicara soal hal ini.
Munculnya tisu basah yang dijadikan masker justru tidak baik untuk kesehatan.
Padahal tisu basah yang dijadikan masker menurut Yuri malah berbahaya karena debu malah akan menempel di tisu basah.
“Tisu basah dipakai masker kalau ada masker pakai masker tisu basah kena debu nempel semua, itu basah luar dalam,” papar Yurianto. (ILC)
