Kampus  

Terdampak Covid-19, Mahasiswa UIN Suska Tuntut Pengurangan UKT

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Puluhan mahasiswa menggelar aksi damai di lantai IV rektorat kampus Univeritas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Jumat (26/6/2020) kemarin. Para mahasiswa ini datang ke kampus yang terletak di Jalan HR Soebrantas ujung ini menyampaikan tuntutan pengurangan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Setelah menyampaikan orasi, puluhan mahasiswa disambut Wakil Rektor II dan Biro AUPK yang berjanji akan meneruskan tuntutan mahasiswa tersebut kepada Rektor UIN Suska H. Akhmad Mujahidin MA.

Kordinator Lapangan (Korlap) aksi para mahasiswa dan mahasiwi UIN Suska Riau, Arifuttajjalli, mengatakan aksi yang dilakukan sebagai bentuk protes lambannya sikap Rektor merespon kondisi saat ini.

“Ada dua tuntutan kami yang mendasar disuarakan, hal ini juga terkait kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir. Kami dan kita semua merasa dampak yang terjadi,” ujar Arifuttajjalli, Sabtu (27/6/2020).

Dua tuntutan ini, pertama meminta agar rektor menentapkan pengurangan UKT untuk 5 kriteria yang telah disebutkan dalam KMA Nomor 515 tahun 2020, sebesar 50 persen. Hal ini mengingat sangat terdampak olrh wabah Covid-19.

Kedua, untuk semua mahasiswa aktif yang tidak termasuk dalam point 1 mendapatkan fasilitas quota internet sebesar Rp50.000,- perbulan. Dan diberikan selama 6 bulan. Mengingat selama mengikuti perkuliahan sistem daring, mahasiswa tidak memakai fasilitas kampus seperti gedung belajar, listrik, wifi, dan sebagainya.

Mahasiswa yang mengatasnamakan Pejuang UKT UIN Suska Riau ini, juga sebelumnya telah berkomunikasi dan menuntut pengurangan UKT selama dua minggu, baik kepada Kabag, Biro dan Wakil Rektor III agar dipertemukan dengan rektor UIN Suska.

“WR III merespon baik dan tuntutan telah sampai ke meja rektor. Namun rektor tak kunjung merespon dan menemui mahasiswa. Saat dihubungi via telepon dan WhatsApp menolak menjawab,” lanjutnya.

Kata Arifuttajjalli, jika rektor tidak bisa mengakomodir 2 tuntutan mahasiswa tersebut, mereka meminta lebih baik mengundurkan diri dari jabatan yang diemban saat ini. **

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *