Riau  

Anggota DPR RI Achmad Sempat Minta ke Menag Pecat Rektor UIN Suska

Menag
Rektor UIR Prof Syafrimaldi memberi sambutan dan membuka Pembinaan Mutu Akademik Penerima Beasiswa Bidik Misi Bhakti Negeri Pemerintah Provinsi Riau.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau resmi diberhentikan dari jabatan oleh Menteri Agama (Menag) RI Fachrul Razi melalui surat keputusan Kementrian Agama RI nomor 191/B.II/2/PDJ/2020 tanggal 23 November 2020.

Baca : Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahidin Resmi Diberhentikan

Rentetan pemberhentian Prof Akhmad Mujahidin tak terlepas perseteruan yang d ilemparkan oleh anggota DPR RI Drs H Achmad MSi dalam rapat dengar pendapat dengan Menteri Agama belum lama ini.

Achmad meminta Menag Fachrul Razi untuk memberhentikan Rektor UIN Suska Riau Prof Ahmad Mujahidin dari jabatannya karena menilai banyak terjadi komplik dalam kampus tersebut sejak yang bersangkutan menjabat.

Dalam video yang sempat viral, Achmad menilai masalah yang terjadi di UIN Suska Riau sudah masuk kategori luar biasa. Sehingga Ia pun meminta dengan tegas agar rektor berhentikan secepatnya.

“Ini sebetulnya masalah UIN Suska Riau, Ini luar biasa, saya pada forum ini mengharapkan kepada bapak, berhentikan secepatnya rektor UIN Suska Pekanbaru. Itu manajemen pondok pak, sudah beberapa kali d i beritahukan, tapi tidak juga. Ini data sebanyak-banyaknya saya bawa,” ujar Achmad.

Menurut Achmad, banyak terjadi komplik dalam kampus UIN Suska Riau, mulai dari otoriter manajemen hingga dugaan korupsi dan pembungkaman mahasiswa. Begitu juga perawatan gedung hingga masjid yang d iabaikan sehingga terkesan tidak dirawat.

“Terjadi komplik di sana, terjadi otoriter manajemen di sana, terjadi korupsi yang luar biasa. Sekarang gedung pun tidak terawat, Sekarang mesjid tidak berjamaah. Karena masjidnya tidak d ibenahi, mahasiswa d ibungkam, jadi saya harapkan ini proses pak d irjen. Ini beban moral saya,” ungkapnya.

Achmad memaparkan, dulu UIN merupakan kampus terbaik dan menjadi kebanggaan masyarakat Riau. Namun saat ini justru berada pada nomor kincit alas paling bontot.

“Dulu UIN sepuluh terbaik, sekarang nomor kincit. Tau pak? Paling bontot. Ini kebanggaan masyarakat Riau. Sekarang drop. Jadi otoriternya itu luar biasa, bungkam semua. Selama saya reses d i sana, banyak dosen-dosen datang. Banyak mahasiswa datang. Pak tolong sampaikan ke menteri, segera pak, kalau gak hancur UIN,” ujar Achmad menirukan permintaan para dosen dan mahasiswa.

Agar permintaan itu d itindaklanjuti, Achmad meminta agar segera tuntaskan secepatnya. Sehingga ada kejelasan masa depan UIN Suska Riau.

“Jadi saya minta pak menteri, segera rektornya ganti. Bukan karena hubungan saya gak baik, baik pak. Tapi kalau manajemen d ibuat manajemen tukang cukur tak bisa pak, tak bisa perguruan tinggi ilmiah d ibuat seperti itu. Saya tunggu pak menteri dan pak d irjen keputusannya minggu-minggu ini. Iya supaya jelas,” tegasnya. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *