KPU Riau Gencarkan Sosialisasi Jelang Pencoblosan

Sosialisasi
Ketua KPU Provinsi Riau Ilham Yasir saat menggelar rapat terkait Pilkada bersama Forkompimda Riau.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Mengisi hari tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau gencarkan sosialisasi untuk mengajak seluruh pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah tersediakan.

Demikian kata Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Nasir saat rapat koordinasi Forkopimda Riau bersama Forkopimda 9 Kabupaten/Kota. Rakor berlangsung secara virtual membahas pelaksanaan Pilkada serentak 2020, Senin 7 Desember 2020.

“Kami akan melakukan sosialisasi dan hari ini kami sudah melakukan upacara kesiapan untuk mengajak pemilih untuk datang ke TPS,” katanya.

Baca : KPU Riau Pastikan TPS Steril Sebelum Pencoblosan

Selain itu, KPU Provinsi Riau juga akan mendatangi para pemilih 9 kabupaten/kota untuk memastikan formulir pemberitahuan tersebut sudah sampai seluruhnya atau belum.

“Ini tetap kami lakukan agar pelaksanaan Pilkada Provinsi Riau tetap aman, tertib, sehat pada masa pandemi Covid-19. Serta berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.

Jika seandainya formulir pemilihan belum sampai, KPU Provinsi Riau akan mendorong pemilih segera melaporkan kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan persoalan logistik Pilkada 9 kabupaten/kota se Riau sampai saat ini masih ada beberapa tempat yang belum selesai terlaksana seperti Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Dumai.

“Berdasarkan informasi yang kami dapat dari KPU Riau masih ada persoalan beberapa tempat seperti Kuantan Singingi dan Kota Dumai,” katanya.

Ia berharap persoalan yang ada agar tetap terus terpantau sehingga dalam satu atau dua hari sebelum pencoblosan masalah logistik tersebut sudah tidak lagi. Termasuk masalah pemeriksaan kesehatan petugas yang mana hasil rapid testnya reaktif.

“Memang kalau kita lihat jumlahnya cukup banyak, tapi rapid test ini akurasinya tidak seperti Swab. Karena sebelumnya pernah terjadi ketika rapid 2 kali reaktif, setelah Swab ternyata negatif,” ujar Edy Natar.

Menurutnya, semua petugas-petugas Pilkada sebelum hari pencoblosan harus tetap dalam keadaan sehat. Sehingga tetap berjalan dengan lancar dan terlaksana tidak ada hambatan yang berarti. (MCR)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *