Hukrim  

Buntut 10 Tahanan Kabur, Kapolsek Rumbai Dicopot Jabatanya

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kapolsek Rumbai, Iptu Putra Amor, telah dicopot dari jabatannya setelah 10 tahanan berhasil melarikan diri dari kantor polisi di bawah pengawasannya. Langkah ini diambil setelah tim gabungan dari Polresta Pekanbaru dan Polda Riau berhasil menangkap kembali semua 10 tahanan yang melarikan diri.

“Ia dicopot dari jabatannya karena terjadi pelarian tahanan, yang menunjukkan kegagalan dalam manajemen terutama dalam hal pengawasan. Saya ingin menegaskan bahwa setiap Kapolsek yang memiliki tahanan melarikan diri akan dievaluasi, dan jika terbukti ada kelalaian, akan langsung dicopot,” ucap Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal, pada hari Senin 21 Agustus 2023.

Kapolda Iqbal juga mengingatkan kepada seluruh anggota Polri untuk menjalankan tugas mereka dengan baik, baik dalam tugas yang langsung berhubungan dengan masyarakat maupun dalam pengawasan internal.

“Tanggung jawab terhadap tahanan berada di tangan polisi selama proses penyidikan. Ini mencakup aspek kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan mereka,” tegas Iqbal.

Pada tanggal 10 Agustus 2023, sebanyak 10 tahanan berhasil melarikan diri dari Polsek Rumbai. Namun, berkat upaya polisi, semua tahanan tersebut berhasil ditangkap kembali. Dari 10 orang tahanan tersebut, 4 di antaranya terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan saat penangkapan.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Hery Murwono, juga mengungkapkan bahwa selain Iptu Putra Amor, beberapa anggota Polsek Rumbai yang sedang piket saat peristiwa terjadi juga tengah menjalani pemeriksaan oleh tim gabungan dari Polresta Pekanbaru dan Propam Polda Riau.

“Menurut informasi dari Kabid Propam, saat ini sedang dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan,” ujar Hery.

Sebelumnya, telah diberitakan bahwa sejumlah 10 tahanan dari Polsek Rumbai, yang terlibat dalam berbagai kasus termasuk pencurian, pelecehan anak di bawah umur, penggelapan, dan penyalahgunaan narkoba, dilaporkan melarikan diri dari sel tahanan dalam beberapa waktu yang lalu.

Setelah melarikan diri selama kurang lebih 10 hari, kesepuluh tahanan berinisial RR, RNY, RF, MA, HI, SC, DS, NW, A, dan DP akhirnya berhasil ditangkap kembali di berbagai lokasi. Dalam upaya penangkapan ini, empat di antaranya bahkan terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

“Dalang di balik rencana pelarian ini adalah A. Ia menggunakan cara menggali toilet tahanan yang kemudian menghubungkan ke ‘septic tank’,” ungkap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian.

Kapolresta Jefri menambahkan bahwa para tahanan menggunakan piring melamin yang biasanya digunakan untuk makan sebagai alat untuk menggali jalan keluar. “Rencana ini dilaksanakan oleh para tersangka dalam waktu singkat,” tambah Jefri.

Ironisnya, salah satu tersangka bahkan tidak lama setelah berhasil melarikan diri, kembali terlibat dalam tindak kejahatan. Tersangka NO nekat mencuri telepon seluler dan sepeda motor di wilayah Kecamatan Rumbai.

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews