Kapolsek Kelayang Cek Lokasi Terdampak Banjir

Kapolsek Kelayang Iptu Zulmaheri, SH, MH cek lokasi banjir di wilkum Polsek Kelayang

LAMANRIAU.COM, RENGAT – Kapolsek Kelayang Iptu Zulmaheri, SH, MH beserta anggota melaksanakan kegiatan monitoring ke lokasi terdampak banjir akibat luapan air sungai Indragiri dan akibat curah hujan tinggi di wilayah hukum Polsek Kelayang, Senin 01 Januari 2024 siang.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka tanggap waspada dan antisipasi bencana banjir di wilayah Kecamatan Kelayang dan Rakit Kulim, Kabupaten Inhu. Demikian disampaikan Kapolsek Kelayang Iptu Zulmaheri, SH, MH kepada media ini, Senin 01 Januari 2024 petang.

Menurutnya, puluhan rumah, puluhan hektar kebun sawit, dan fasilitas umum saat ini terendam air dengan ketinggian 30 cm -100 cm. Selain itu sejumlah jalan poros desa juga ikut terendam bahkan ada yang tak bisa dilalui.

“Dari hasil pantauan, debit air Sungai Indragiri Senin 01 Januari 2024 siang naik signifikan dari hari sebelumnya setinggi  100 cm hingga 150 cm. Beberapa wilayah desa sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri  di Kecamatan Kelayang dan Kecamatan Rakit Kulim pada Senin 01 Januari 2024 siang masih terendam air dengan ketinggian berkisar 30 Cm – 150 cm,” ujarnya.

Ia mengimbau, masyarakat yang bertempat tinggal di dekat bantaran sungai kuantan, agar selalu waspada terhadap perkembangan banjir luapan sungai. Walaupun belum ada warga yang mengungsi.

“Kami minta masyarakat tetap waspada banjir, menyikapi cuaca yang berubah-ubah saat ini, tidak menutup kemungkinan bertambahnya volume air sungai, jika daerah hulu diguyur hujan terus menerus,” imbaunya.

Sejumlah desa yang terdanpak banjir di Kecamatan Kelayang terdanpak banjir adalah;

1. Desa Pulau Sengkilo Kecamatan Kelayang, 30 unit rumah, 1 unit sekolah SMPN 5 Kelayang, 1 unit sekolah SDN 020 Muara Danau, puluhan hektar kebun sawit warga dan jalan poros desa di Dusun V dan VI digenangi air dengan ketinggian 40 cm – 100 cm.

2. Lingkungan Lebuh Pendek Kelurahan Simpang Kelayang, 13 unit rumah terendam air dengan ketinggian 40 cm -100 cm, puluhan hektar kebun sawit warga juga terendam banjir. Akses jalan dari/menuju Desa Pasir Beringin tak bisa dilalui karna banjir dengan ketinggian air 20 cm -100 cm. Akibatnya, warga Desa Pasir Beringin keluar masuk terpaksa harus menaiki pompong menyeberangi Sungai Indragiri menuju Desa Kelayang Kecamatan Rakit Kulim.

3. Desa Dusun Tua, 15 unit rumah dan belasan hektar persawahan terendam air, jalan poros desa menuju Desa Dusuntua Pelang tak bisa dilalui akibat banjir dengan ketinggian 30 cm -100 cm. Akses jalan keluar masuk warga harus melalui Desa Teluk Sejuah.

Sementara di Kecamatan Rakit Kulim, jalan Pemda Petonggan-Batu Sawar, digenangi air setinggi 30 cm-100 cm. Air cukup deras masuk ke areal perkebunan warga. Di Desa Kampung Bunga, 48 unit rumah 1 unit Pustu 1 unit sekolah SD kelas jauh, 1 unit kantor desa, jalan desa sepanjang 2.5 km terendam air dengan ketinggian 20 cm -70 cm. Kemudian di Desa Kuantam Tenang, 2 unit rumah terendam air, jalan poros antara dusun I, II dan III juga ikut terendam air dengan ketinggian 20 cm -30 cm. ***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: Asrul Hadi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews