LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Riau mendatangi kantor PT Pertamina UP II Pekanbaru, Rabu (28/3), sebagai langkah protes atas kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Pertalite yang dinilai terlalu mahal. Harga Pertalite di Riau mengalami kenaikan sebesar Rp8.150, paling mahal se Indonesia.
Mahasiswa Riau yang diperkirakan mencapai dua ribu orang itu memenuhi halaman Kantor PT. Pertamina di Jalan Sisingamangaraja. Mereka menyatakan menolak kebijakan perusahaan plat merah yang dianggap tidak memperhatikan rakyat kecil.
Dalam tuntutannya, mahasiswa meminta Pertamina menjamin tambahan kuota Premium yang mulai langka dan mendesak penurunan harga Pertalite di Riau yang dinilai mencekik rakyat kecil.
Tuntutan dari massa ini di tanggapi pihak PT. Pertamina yang berjanji akan mengkaji untuk menurunkan harga Pertalite dan menambah pasokan Premium. Namun perusahaan butuh waktu untuk mengkaji kebijakan tersebut.
Tanggapan Pertamina langsung ditolak ribuan mahasiswa. Karena menurut mereka, untuk menaikan harga bahan bakar minyak saja tidak membutuhkan waktu panjang. Kesal dengan pernyataan pihak Pertamina, ribuan mahasiswa kemudian melakukan penyegelan kantor tersebut.
Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau, Rinaldi Parepare mewakili ribuan mahasiswa, menyatakan pihak perusahaan setengah hati menanggapi keluhan masyarakat. Penyegelan akan terus dilakukan sampai pihak Pertamina pusat menanggapi dengan serius.
“Sebelum terkabulnya permintaan dari mahasiswa yang berunjuk rasa, untuk sementara PT. Pertamina (Persero ) Pekanbaru disegel oleh mahasiswa dihadapan pihak PT. Pertamina dan kepolisian,” kata Rinaldi. (jar)