Kampus  

Pascasarjana UIR Gelar Karya Tulis Ilmiah Empat Provinsi

Rektor UIR Prof Syafrinaldi membuka Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Magister yang ditaja Prodi Ilmu Pemerintahan Pascasarjana UIR.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Menulis karya ilmiah berstandar akademik tidaklah mudah. Banyak kesulitan dihadapi oleh mahasiswa maupun dosen. Selain kendala berbahasa dalam tulisan juga referensi yang memadai sebagai alas kaki dalam karya ilmiah.

Tapi tidak demikian halnya dengan Program Studi Ilmu Pemerintahan Pascasarjana Universitas Islam Riau. Pertama kali, prodi ini menggelar lomba karya tulis ilmiah Mahasiswa Magister.

Mengambil tema, ‘Implikasi Undang Undang tentang Pemerintaha Daerah‘, final ini diikuti mahasiswa dari empat provinsi. Yakni Riau, Sumatera Barat, Jambi dan Kepulauan Riau.

Ketua Panitia Lomba yang juga Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan, Dr H Rahyunir Rauf mengatakan, kegiatan ini cukup diminati mahasiswa. Bahkan ada mahasiswa dati luar provinsi Riau yang berminat mengikuti lomba.

Melihat animo, Rahyunir menyatakan, tahun depan pihaknya berencana memperluas ruang lingkup kegiatan menjadi tingkat nasional. Tahun berikutnya tingkat Asia Tenggara.

”Kami rencanakan pula lomba ini tak semata antarmahasiswa melainkan antardosen. Hal ini didasarkan atas pertimbangan, pelaksanaan lomba karya tulis ilmiah tak terlalu sulit,” kata Rahyunir Rauf.

Ia menambahkan, dalam lomba ini peserta selain diminta mempresentasikan, karya tulis tersebut juga dinilai dewan juri dalam berbagai aspek. Baik materi tulisan maupun teknik penulisannya.

Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi, SH MCL mengapresiasi kegiatan yang ditaja Prodi Ilmu Pemerintahan ini. Ia bahkan mengaku terkejut, dan tak menyangka lomba karya tulis ilmiah ini berlangsung di pascasarjana. Suasana ilmiah harus terus ditumbuh-kembangkan tak semata oleh Prodi Ilmu Pemerintahan tetapi prodi-prodi lain di magister pascasarjana UIR.

”Saya memberi apresiasi kepada Ilmu Pemerintahan apalagi kegiatan ini seiring dengan rencana Universitas Islam Riau sedang mempersiapkan diri mengikuti akreditasi international untuk 18 prodi,” kata Rektor saat membuka Final Lomba Karya Tulis Ilmiah.

Disampaikan, output lomba ini sangat berfaedah bukan saja bagi mahasiswa tetapi terhadap program studi dan institut. Piagam yang diperoleh mahasiswa dalam perlombaan ini, berikut dengan hadiah lainnya dapat menjadi bahan untuk akreditasi dan dimanfaatkan mahasiswa untuk kepentingan jabatan fungsional.

”Difoto atau di scan lalu di upload. Jangan dibiarkan begitu saja apalagi tidak digunakan,” ujar Rektor. (rls)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *