LAMANRIAU.COM – Pernahkah Anda keracunan makanan? Keracunan makanan terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, rusak atau bahkan beracun.
Memasak dapat membunuh sebagian besar patogen yang merupakan bakteri penyebab infeksi yang biasanya terdapat dalam makanan. Itulah mengapa sangat tidak disarankan bagi Anda untuk mengonsumsi makan-makanan yang masih dalam keadaan mentah.
Gejala keracunan makanan yang paling umum ialah mual, muntah, kram perut, kehilangan nafsu makan, demam ringan, lemas, sakit kepala hingga diare.
Lalu, makanan apa saja yang dapat menyebabkan Anda keracunan makanan?
Tuna
Ikan tuna dapat terkontaminasi dengan scombrotoxin yang dapat menyebabkan sakit kepala dan kram. Jika ikan tuna disimpan dalam suhu 60 derajat setelah ditangkap, ikan tuna akan mengeluarkan racun yang tidak dapat dihancurkan walaupun sudah dimasak. Oleh karena itu, mengonsumsi ikan segar merupakan pilihan terbaik untuk Anda lakukan.
Telur
Telur dapat terkontaminasi oleh bakteri Salmonella yang bersembunyi di dalam telur. Hal ini terjadi selama masa inkubasi ayam sebelum cangkangnya dikembangkan.
Keju
Keju juga menjadi penyebab seseorang mengalami keracunan makanan. Bakteri seperti Salmonella atau Listeria dapat bersembunyi di dalam keju yang bahkan dapat menyebabkan kasus keguguran pada ibu hamil yang mengonsumsinya.
Daging
Daging unggas dan daging sapi giling dapat menyebabkan keracunan makanan jik tidak dimasak dengan baik. Daging dapat terkontaminasi dengan bakteri Salmonella dan Staph. Itulah mengapa, Anda sangat dianjurkan untuk mengonsumsi daging yang benar-benar dimasak hingga matang.
Sulit memang menentukan makanan apa saja yang bisa menjadi penyebab Anda keracunan makanan. Namun yang terpenting Anda harus mengetahui dahulu makanan apa saja yang berisiko sehingga Anda dapat mencegah patogen untuk berpindah ke tubuh Anda dengan memasak makanan tersebut.
[1health.id]