Polisi Periksa Penyebab Air Berwarna Oranye

LAMANRIAU.COM, GRESIK – Unit Tipiter Satreskrim Polres Gresik akhirnya turun tangan untuk melakukan pemeriksaan saluran air yang berwarna oranye yang ditimbulkan dari PT Petrokopindo Cipta Selaras (PCS).

Diketahui, penyebab utama berubah saluran air itu akibat tumpahan zat pewarna pupuk jenis ZA yang mengalir melalui saluran pembuangan perusahaan.

Kanit Tipiter Satreskrim Polres Gresik, Iptu Igo Fazar Akbar mengatakan, masih pada tahap penyelidikan terkait kelalaian PT PCS sehingga mencemari air Kali Yosowilangun yang berubah warna menjadi oranye.

“Pemeriksaan ini berdasarkan pasal 99 ayat 1 dalam UU nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH),” katanya.

Menurut dia, berdasarkan aturan tersebut disebutkan, setiap orang yang karena kelalaiannya mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup dipidana dengan penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 3 tahun, dan denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp3 miliar.

“Untuk kronologi jelasnya baru saya sampaikan setelah pemeriksaan terhadap sejumlah pihak PT PCS. Namun, berdasarkan keterangan sementara, peristiwa diketahui drum-drum itu tumpah saat hendak dirapikan oleh pekerja menggunakan forklift terjatuh dan mengenai drum yang lain. Sehingga tumpahan itu mengalir ke saluran pembuangan lalu mencemari saluran air,” urainya.

Sebelumnya, Direktur Operasional PT PCS, Mardada mengatakan, ada dua drum dari sisa pewarna pupuk jenis ZA yang tumpah.

“Jadi yang tumpah itu adalah sisa pewarna pupuk ZA. Sisa itu berupa endapan yang ditaruh drum, mungkin ada drum itu dalam keadaan terbuka dan bertambah banyak karena kemasukan air hujan lalu tumpah karena tersenggol,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemkab Gresik, Baktiar Gunawan Hutabarat menyatakan pihak PT PCS diminta supaya pewarna yang tumpah itu segera dibersihkan.

“Kami sudah meminta pihak PT PCS untuk membersihkan pewarna yang mengalir di kali Yosowilangun. Sehingga pada saat ini telah diupayakan supaya pewarna pupuk itu tidak mengalir kemana-mana,” tandasnya. (BJT)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *