DPR Kurang Bernyali, SBY Harus Jadi Komandan Oposisi di Era Presiden Jokowi

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dinilai tepat jika benar-benar menjadi komandan oposisi di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Peneliti senior Institut Riset Indonesia (INSIS), Dian Permata mengatakan, Partai Demokrat selama pemerintahan Jokowi dianggap masih gamang dengan posisinya, menjadi oposisi atau koalisi.

Hal tersebut terlihat dari cara ataupun sikap Demokrat dalam menanggapi sebuah isu. Demokrat dianggap selalu berada di tengah. Tidak berada di posisi melawan ataupun dilawan.

“Bahkan pada periode kesatu dan kedua dia masih posisi merangkul, dan hanya PDIP yang total. Kalau pandangan saya, terlihat peta anggota DPR sekarang kan tidak tegas. Selalu dikatakan mitra kritis masih ramang,” ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/2).

Sehingga, jika SBY benar-benar menyatakan diri menjadi komandan oposisi di pemerintahan Jokowi, menjadi sebuah kemajuan untuk bangsa Indonesia.

“Ini sebuah kemajuan. Pertama, upaya wacana di dalam kan bisa dihidupkan lagi, pascamenyeberangnya Gerindra ke kubu pemerintah. Tapi hari ini wajah oposisi secara representasi ditampilkan wajah PKS. Kalau memang Pak SBY bisa membawa momentum mengambil alih, Demokrat besok jadi oposisi, sebetulnya sebuah citra yang baik buat pak SBY,” demikian Dian Permata. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *