LAMANRIAU.COM – Pangeran Arab Saudi, Mohammad bin Salman, ramai dikabarkan bakal membeli Newcastle United. Namun, sang pangeran diklaim masih penasaran mengakuisi Manchester United.
BBC melaporkan negosiasi antara Pangeran Salman dan manajemen Newcastle sudah berjalan beberapa bulan. Dalam negosiasi tersebut, kabarnya Pangeran Salman mengalokasikan dana 340 juta Pounds atau lebih dari Rp 6 triliun dari Dana Investasi Publik atau Public Investment Fund (PIF).
Namun, sampai berita ini diturunkan negosiasi tersebut belum mencapai kata sepakat dan tak menutup gagal. Pasalnya, saat ini pemilik Newcastle, Mike Ashley, tidak dalam posisi terdesak melepas kepemilikan.
Fakta lainnya Ashley belum menerima uang pembayaran pertama (DP) untuk memulai negosiasi penjualan Newcastle. Dia memang mensyaratkan pada para peminat untuk memberikan DP 250 ribu Pounds (4,4 miliar Rupiah) untuk memulai proses audit terhadap klubnya.
“Mike (Ashley) mulai kesal mendengar atau membaca di media soal ketertarikan dari sejumlah pihak berbeda. Itulah sebabnya sampai dia benar-benar melihat warna uang milik seseorang, dia akan tetap skeptis soal adanya minat nyata untuk membeli Newcastle United,” ujar sumber terpercaya.
Sementara Sunday Mirror mengabarkan Pengeran Salman memang belum benar-benar mantap untuk membeli Newcastle. Dia masih tertarik pada Manchester United.
Putra Mahkota Arab Saudi itu pernah berupaya melayangkan tawaran untuk membeli Manchester United senilai 3,5 miliar Pounds (62,4 triliun Rupiah) pada pertengahan 2018. Namun, saat itu pemilik MU yaitu keluarga Glazers tak berniat menjual Setan Merah.
Padahal, tawaran Pengeran Salman saat itu bisa memberikan keuntungan besar bagi keluarga Glazers 790 juta Pounds dari nilai yang mereka keluarkan saat membeli United pada Mei 2005. (*)
