Hukrim  

Akun FB Sai Mo Dilaporkan Polisi Usai Hina Bupati

LAMANRIAU.COM, TUBAN – Sejumlah orang dari Aliansi Pemuda Millenial Tuban bersama Garda Bangsa dan juga Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tuban mendatangi Polres Tuban untuk melaporkan sebuah akun Facebook (FB) yang telah melakukan penghinaan terhadap Bupati Tuban.

Pasalnya akun FB dengan nama Sai Mo tersebut diduga beberapa kali melakukan ujaran kebencian terhadap Bupati Tuban dengan kata-kata yang tidak pantas. Namun, akun bernama Sai Mo yang menghina Bupati Tuban yang merupakan seorang kiai itu saat ini sudah menghilang.

Pantauanberitajatim.comdi lapangan, beberapa orang dari berbagai organisasi itu mendatangi Polres Tuban dengan membawa sejumlah barang bukti ujaran kebencian dari akun FB tersebut. Mereka mendatangi ruangan Sat Reskrim Polres Tuban.

“Pagi ini kami perwakilan dari Pemuda Millenial Gerakan Pemuda Ansor datang ke sini (Polres Tuban) untuk melaporkan terkait dengan ujaran kebencian yang dilakukan oleh akun Sai Mo terhadap kiai kami yang kebetulan sebagai Bupati Tuban,” terang Ahmad jakfar Ali, Ketua PC Ansor Kabupaten Tuban, Senin (24/2/2020).

Adapun untuk runtutan dari kasus penghinaan terhadap Bupati Tuban yakni H Fathul Huda itu berawal saat adanya salah satu akun FB yang memposting kondisi jalan rusak. Yang mana jalan rusak tersebut berada di jalur Pantura Tuban yang itu merupakan jalan nasional.

Setelah postingan di group FB terkait jalan rusak itu viral dengan berbagai tanggapan dan komentar, akun FB dengan nama Sai Mo itu kemudian ikut memberikan beberapa komentar. Yang mana komentar tersebut langsung menghujat Bupati Tuban dengan kata-kata binatang dan ketika diingatkan akun lain, FB dengan nama Sai Mo justru menantang.

“Kami datang ke sini sebagai seorang santri menjadi garda terdepan untuk menjaga nama baik santri. Kami tidak terima dengan apa yang disampaikan oleh akun bernama Sai Mo itu,” tambah Gus Afa, sapaan akrab Ketua PC Ansor Tuban itu.

Gus Wafa menegaskan bahwa laporan terkait dengan adanya akun FB yang menghina dan menjuhat Bupati Tuban itu tujuannya adalah sebagai edukasi kepada semua elemen masyarakat supaya bijak dalam menggunakan media sosial. Selain itu adalah untuk menjaga marwah kiai yang juga Bupati Tuban itu.

“Laporan ini sebeagai bentuk edukasi. Dan kami tidak ada maksud atau indikasi apapun, kami melaporkan ini murni karena tidak terima kalau kiai kami dihina dan dihujat,” pungkasnya. (BJT)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *