Empat Pasangan Bakal Calon Bupati Pelalawan, Pilihan Mana yang Anda Setujui?

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Empat pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan tahun 2020 resmi telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan yang digelar pada tanggal 4-6 September 2020 lalu.

Pelaksanaan Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 merupakan pilihan raya dalam masa sulit, karena berdampak pada kondisi pandemic Covid-19 yang tengah melanda seluruh negeri.

Sesuai dengan data KPU Pelalawan yang sudah dirilis, dalam Pilkada tahun ini sebanyak 242.243 pemilih berhak memberikan hak suara di sejumlah 678 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 12 kecamatan.

Dari hasil Pemilu tahun 2019, untuk peta politik di Kabupaten Pelalawan masih didominasi oleh partai-partai lama. Partai Golkar masih memegang posisi puncak dengan 9 kursi parlemen. Meski jumlah itu turun tiga tangga dari Pemilu sebelumnya.

Sementara PDI Pejuangan stagnan di perolehan 5 kursi. Justru PAN dapat tambahan 5 kursi dari sebelumnya hanya 4 kursi. Gerindra di posisi ke-4 dengan 4 kursi, disusul PKB dengan Partai Demokrat 3 kursi. Kemudian, PKS, PPP dan Partai Hanura dengan 2 kursi.

Berikut empat pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan tahun 2020:

1. Husni Thamrin-Tengku Edy Sabli

Pasangan Husni Thamrin-Tengku Edy Sabli atau disingkat HT merupakan calon pertama yang mendeklarasikan diri maju di Pilkada Kabupaten Pelalawan tahun 2020. Pasangan ini didukung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat.

Pasangan HT juga didukung mantan Bupati Pelalawan dua periode Tengku Azmun Jaafar. Tengku Azmun adalah abang kandung dari Tengku Edy Sabli. Dengan harapan meneruskan daya juang yang telah dibangun Azmun Jaafar, Husni-Tengku Edy membawa jargon Menuju Pelalawan Lebih Baik.

Melalui usaha rintisan PT Taro Putra Pesisir, Husni sukses membawa usaha yang jadi mitra PT RAPP itu tumbuh dan berkembang. Tahun 2004 ia mengubah usaha dengan nama PT Nilo Engineering.

Tahun 2014, ia maju lewat Partai Gerindra sebagai wakil rakyat di DPRD Riau. Husni Thamrin diketahui saat ini adalah Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Riau mewakil Daerah Pemilihan 6 Pelalawan-Siak. Ia juga saat ini adalah Ketua Pengprov PSSI Riau.

Pasangannya Tengku Edy Sabli, juga yidak kalah penting, tokoh besar dari Kabupaten Pelalawan ini sebelumnya adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau periode 2008-2013.

Selama tak memegang jabatan, Edy Sabli kemudian mengabdi sebagai dosen Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau di Pekanbaru.

2. Adi Sukemi-Muhammad Rais

Pasangan Adi Sukemi-Muhammad Rais merupakan jago yang secara penuh di dukung oleh Partai Golkar dengan 9 kursi parlemen. Koloborasi ini yakin menguasai hati masyarakat Pelalawan.

Untuk diketahui, Adi Sukemi adalah Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan periode 2019-2024 hasil Pemilu tahun 2019. Dia merupakan putera Bupati Pelalawan aktif saat ini HM. Harris.

Adi Sukemi merupakan kader tulen Partai Golkar yang sempat menjadi wakil rakyat di senayan mewakili daerah pemilihan Riau 2 periode 2009-2014. Saat itu Golkar berhasil menempatkan tiga kader terbaiknya dari Dapil tersebut.

Kembali ke Pelalawan dia kemudian meneruskan estafet kepemimpinan HM Harris di DPD II Partai Golkar Kabupaten Pelalawan.

Pasangannya Muhammad Rais adalah birokrat yang saat ini masih menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan. Ia mengaku 7 kali dibujuk HM Harris untuk maju mendampingi Adi Sukemi di Pilkada Pelalawan, tapi selalu ditolak. Sampai akhirnya ia menyatakan bersedia dan siap untuk berbakti menyadarkan umat di Kabupaten Pelalawan.

3. Zukri-Nasarudin

Pasangan Zukri-Nasarudin adalah duet kaqan sejawat yang sebelumnya sempat sama-sama sebagai Ketua dan Sekretaris Ikatan Pelajar Mahaiswa Riau Yogyakarta Kabupaten Pelalawan (IPMRY KP) semasa kuliah di Yogyakarta. Sama-sama politisi, duet pasangan yang didukung PDI Perjuangan, PKB dan PPP ini dianggap cukup kuat.

Zukri adalah anggota DPRD Riau Dapil 6 yang sudah tiga periode terpilih yakni 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019. Tahun 2015 dia memutuskan mundur dari kursi dewan maju di Pilkada daerah itu berpasangan dengan Annas Badrun. Namun duet ini gagal menang menghadapi calon petahana Harris – Zardewan. Selisih suaranya sangat tipis.

Pada Pemilu 2019, Zukri yang sekarang memimpin Kefua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau, dipercaya duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau. Dia pun kembali harus memilih mundur dari jabatan tersebut untuk kembali bertarung di gelanggang Pilkada.

Pasangan Zukri, Nasarudin adalah politisi Partai Golkar yang pada periode 2014-2019 menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan. Dia sudah dua periode menjabat pimpinan dewan daerah itu. Saat itu Nasar juga ditunjuk sebagai Ketua Harian Asosiasi DPRD Seluruh Indonesia (ADKASI).

4. Abu Mansyur Matridi-Habibi Hapri

Pasangan dengan slogan Wajah Baru Harapan Baru didukung oleh PKS, PAN, Partai Hanura. Pasangan ini berharap menampilkan suguhan dan pemikiran baru pada Pilkada Pelalawan tahun 2020 dengan harapan masyarakat sungguh-sungguh memilih pemimpin peduli membangun kabupaten Pelalawan 5 tahun kedepan.

Abu Mansyur Matridi  berlatar belakang pengusaha muda yang berasal dari Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci. Dari usaha kecil rental VCD, Abu Ridi bangkit dan sukses membangun perusahaan bernama PT. Artha Veda, mitra bisnis PT RAPP.

Abu Mansyur sebelumnya juga pernah menjabat anggota KPU Pelalawan. Ridi dia akrab dipanggil, generasi baru dalam percaturan politik di Kabupaten Pelalawan. Ia kemudian bergabung menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pasangannya Habibi Hapri adalah politisi Partai Amanat Nasional (PAN). Melalui PAN Ia pernah menjabat dua periode sebagai anggota DPRD Pelalawan. Bahkan Habibi Hapri pada Pileg lalu tercatat sebagai Caleg untuk DPRD Provinsi Riau. Habibi saat ini juga adalah Ketua DPD PAN Kabupaten Pelalawan. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *