Menkes Minta Kepala Daerah Priotaskan Vaksin Lansia

menkes

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan para kepala daerah seluruh Indonesia untuk tetap memprioritaskan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada kelompok rentan penularan, yaitu kaum lanjut usia (lansia).

Hal ini disampaikan Budi saat memberi keterangan pers di Kantor Presiden pada Senin 31 Mei 2021, usai menghadiri rapat terbatas internal bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri terkait lainnya.

“Saya minta seluruh gubernur, bupati, walikota mempercepat program vaksinasinya. Tolong pastikan, prioritaskan ke lansia,” ujar Budi bersama Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca : Presiden Perintahkan Menkes Kirim Vaksin Lebih Banyak ke Riau

Budi menjelaskan, vaksinasi Indonesia saat ini sudah mencapai angka 500 ribu suntikan per hari. Saat ini Indonesia juga memiliki stok 20 juta dosis vaksin sehingga untuk 30 hari ke depan. Dalam prediksi dapat memvaksinasi sekitar 500 ribu hingga 650 ribu orang dalam waktu satu hari. Karenanya Budi meminta vaksinasi untuk lansia menjadi perhatian khusus.

“Banyak contoh seperti Kudus, Sumatera Selatan, yang kenaikannya cukup tinggi, yang masuk ke rumah sakit dan wafat itu lansia. Kalau kita bisa memprioritaskan vaksinasi kepada lansia, Insya Allah yang masuk ke rumah sakit bisa berkurang, yang wafat juga berkurang,” jelas Budi lebih lanjut.

Budi mengatakan, jika vaksinasi untuk lansia tinggi seperti Jakarta, Bali, dan Yogyakarta, maka lansia yang terkena Covid-19 hanya akan berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala). Atau paling berat dirawat di rumah sakit dan dapat keluar kembali.

“Kalau kita telat melakukan vaksinasi kepada lansia, maka akan berat rumah sakit kita. Akan banyak yang wafat, dan seluruh tenaga kesehatan, dokter, perawat, akan terbebani,” pungkas Budi.

Indonesia sendiri, untuk kasus Covid-19 kini tengah meningkat. Perkirakan, kenaikan kasus Covid ini puncaknya akan terjadi pada akhir bulan Juni mendatang. Prediksi ini berdasarakn pengalaman empiris kenaikan kasus yang kerap terjadi usai libur, seperti yang terjadi tahun 2020 lalu. (rri)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *