Sepekan Hilang, Orangtua Bocah di Kampar Lapor Polisi

LAMANRIAU.COM, SUNGAIPINANG – Setelah sepekan hilang tanpa kabar dan berita, orangtua bocah malang bernama Sakiya Islami (2), akhirnya membuat laporan polisi ke Polsek Tambang, Kabupaten Kampar, pada Selasa 17 Agustus 2021 kemarin.

Sevelumnya, Sakiya yang tinggal di Dusun Pantai Pulau, Desa Teratang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar itu hilang secara misterius. Hingga saat ini pihak keluarga tak memgetahui keberadaan apakah meninggal atau diculik.

Kapolsek Tambang, Iptu Mardani Tohenes Lesa membenarkan bawak orangtua Kiya, Muhammad Islami (32) telah membuat laporan terkait anak batitanya yang hilang tersebut.

“Setelah laporan ini, kita melengkapi administrasi dan akan melakukan penyelidikan terhadap laporan yang diterima,” kata Mardani.

Terhadap laporan yang masuk, Kapolsek Tambang mengaku pihaknya terus menggali laporan anak hilang tersebut. Pihaknya juga belum bisa memastikan kronologi kejadian secara lengkap. “Artinya kita akan mencari semaksimal mungkin,” ungkap Mardani.

Sebelumnya, Polsek Tambang bersama BPBD Kampar juga telah melakukan pencarian terhadap batita yang hilang selama 4 hari dengan menyusuri aliran sungai Kampar pada kawasan tersebut.

Memasuki hari ke 5, pencarian dihentikan atas permintaan orang tua korban karena menduga anaknya hilang secara misterius diambil oleh makhluk gaib.

Sebelumnya, paman korban, Nazarudin juga telah menayangkan sayembara dengan imbalan Rp 20 juta bagi siapa yang menemukan keponakannya itu.

Menurut Nazaruddin, keponakan perempuannya hilang pada Senin 9 Agustus 2021 lalu saat bermain di teras rumah di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kampar.

“Hilangnya Senin pekan lalu sekitar pukul 10.30 WIB. Hari ini genap 1 minggu hilang,” kata Nazaruddin.

Udin menyebutkan, keponakannya hilang saat bermain di teras rumah. Saat itu Sakiya ditinggal ayahnya, Muhammad Islami ke dalam rumah hanya dalam hitungan menit.

“Awalnya itu orang tuanya sama si anak ini main depan rumah. Lalu ayahnya masuk ke rumah ambil handphone, tapi hitungan menit tidak sampai 2 menit kembali lagi sudah tidak ada di teras rumah,” katanya.

Melihat buah hatinya tak ada di halaman rumah, Muhamamd Islami langsung mencari. Namun pencarian tak membuahkan hasil hingga hari ini.

“Sampai saat ini tidak ada (meski sudah) dicari, anak baru umur 2 tahun, perempuan dan baru belajar jalan. Rumah memang dekat sama sungai, sekitar 100 meter. Rasanya tidak mungkin kalau ke sungai,” katanya. 100

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *