Riau  

Beasiswa Mahasiswa Riau Luar Negeri Terhambat MoU

beasiswa mahasiswa riau

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Riau mengaku kesulitan untuk mengganggarkan beasiswa bagi mahasiswa luar negeri dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau 2021. Hal ini karena belum adanya Memorandum of Understanding (MoU) dan kerjasama dengan pihak universitas antar Negara.

“Jadi begini, terkait beasiswa mahasiswa luar negeri ini, inikan limpahan dulu dari Dinas Pendidikan ke kami. Untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak kita di luar negeri ini, wajib adanya MoU antara pemerintah dengan pihak universitas di mana anak itu sekolah. Sementara kondisi sekarang saat Covid, untuk melakukan MoU itu tidak bisa, karena kita juga tak bisa ke luar negeri, kan,” kata Kepala Biro Kesra Pemprov Riau, Zulkifli S, S.Ag, MA, M.Si, Sabtu 2 Oktober 2021.

Baca : Beasiswa Ditiadakan, Eddy Yatim Prihatin Nasib Mahasiswa Riau di Mesir

Zulkifli menyebutkan, pemerintah tidak serta merta dapat menentukan suatu anggaran sebelum jelas landasan regulasinya. Salah satunya adalah bukti MoU sebagai tapak landasan untuk penggaran.

“Sekarang anak-anak kita saja tak bisa mau ke luar negeri, jadi ini masalahnya. Khawatirnya tanpa kerjasama ini nanti, anggaran yang sudah masuk malah jadi Silpa. Ini juga berdampak pada progress serapan, hanya sia-sia,” ujarnya lagi.

Pemerintah Provinsi Riau, sambung , Zulkifli, sudah punya niat baik untuk membantu biaya pendidikan bagi mahasiswa Riau yang tengah berjuang di luar negeri. Namun regulasi yang menentukan saat ini juga tidak bisa untuk dilanggar.

“Kita buktikan untuk bantuan pendidikan dalam negeri tersedia, tahun ini ada 6000 mahasiswa Riau yang mendapat bantuan tersebut. Jadi tidak mungkinlah kami tak ingin membantu, tapi keadaan yang menghambat,” tutupnya.

Sebelumnya Ketua Komisi V DPRD Riau Eddy A Mohammad Yatim mengaku kaget dengan tidak masuknya anggaran beasiswa bagi mahasiswa Riau di luar negeri. Padahal dalam kondisi sulit ini, seharusnya Pemprov Riau hadir untuk membantu.

“Jangan jadikan MoU menyengsarakan mahasiswa Riau yang sedang studi di luar negeri. Komisi V mendukung penuh upaya membantu mahasiswa Riau yang saat ini tengah belajar di Universitas Al Azhar Kairo di Mesir. Kami sangat terkejut ketika beasiswa tersebut “dinolkan” Biro Kesra di APBD-P. Padahal pada APBD murni 2021 alokasinya masih ada,” ujar Eddy Yatim.

Eddy Yatim menyebutkan, program pemberian beasiswa merupakan janji Gubernur Riau Syamsuar yang termuat dalam Visi Misi tentang pendidikan. Karena itu, pejabat yang membidangi persoalan tersebut, seharusnya mengerti benar konstruksi atas program yang dilakukan. “Sehingga niat Gubri untuk mendukung anak-anak Riau yang saat ini menimba ilmu di luar negeri tepat sasaran,” katanya. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *