Ikan di Pelalalawan Mati Karena Diracun

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Warga di Desa Tambun, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Pada Rabu 10 Mei 2023 kemarin ramai-ramai panen ikan, lantaran beragam jenis ikan ditemukan mendadak bergelimpangan mati di permukaan Sungai Kerumutan.

Berdasarkan informasi, setiap warga memperoleh hasil berkarung-karung ikan, paling sedikit hasil tangkapan mereka ini sekitar 10 kilogram.

Berbagai spekulasi muncul ke permukaan penyebab ikan-ikan mati di Sungai Kerumutan tersebut. Ada yang menyebutkan ikan-ikan mati akibat diracuni oleh orang tidak bertanggung jawab. Ada pula menyebut diduga akibat limbah pabrik kelapa sawit yang berada di hulu sungai.

Di hulu sungai, dari titik warga menangkap ikan tepatnya, di Sungai Kerumutan persis di bawah jembatan Desa Tambun, beroperasi sejumlah pabrik minyak kelapa sawit PT Makmur Andalan Sawit (MAS). Posisi pabrik PT MAS terdekat dari titik warga menangkap ikan.

Seterusnya jauh ke hulu, ada juga pabrik kelapa sawit PT Serikat Putra, begitu juga ada di bagian hulu arah ke barat beroperasi PT IIS dan di dekat situ ada sebuah anak sungai bermuara ke Sungai Kerumutan.

Merespon informasi terkait simpang-siur penyebab ditemukan ikan-ikan mati di Sungai Kerumutan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dipimpin Eko Novitra memerintahkan anak buahnya turun ke lokasi memantau situasi dan pengambilan sampel baku mutu air di Sungai Kerumutan.

Dua Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup dari DLH Pelalawan, masing-masing Herizaldi dan Deli Fitriandi, turun ke lokasi.

Untuk titik pertama yang menjadi pengambilan sampel air adalah di Sungai Kerumutan, tepatnya, di bawah jembatan. Setibanya, di lokasi ini pejabat pengawas mewawancarai sejumlah warga setempat untuk mengumpulkan data pendukung.

Beberapa warga menyebutkan, peristiwa ikan mati terjadi pada Kamis pagi kemarin, namun kejadiannya, juga diawali sejak hari Rabu. Warga ini menyebutkan ikan mati membusuk diduga akibat limbah pabrik yang berada di hulu sungai.

Rombongan pejabat pengawas DLH langsung bergerak menuju sungai untuk mengambil sampel air di titik pertama. Tidak sampai disitu, petugas DLH menyewa satu unit pompong menyusuri Sungai Kerumutan mengarah ke hulu. ***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis:M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews