Komet Nishimura: Penampakan Langka Setiap 400 Tahun

Komet Nishimura: Penampakan Langka Setiap 400 Tahun

LAMANRIAU.COM – Di Belahan Bumi Utara, kita akan dapat melihat Komet C/2023 P1 Nishimura dalam beberapa hari ke depan sebelum komet ini tidak lagi terlihat pada dini hari. Untuk melihatnya sebelum menghilang selama 400 tahun ke depan, Anda perlu bangun pagi sebelum Matahari terbit. Caranya adalah dengan melihat ke timur-tenggara sekitar satu jam sebelum fajar dan mencari konstelasi Leo, di mana komet ini akan meluncur ke ekor singa minggu ini. Namun, perlu diingat bahwa pada tanggal 16 September komet ini akan terbit bersamaan dengan Matahari, sehingga tidak akan terlihat.

Untuk dapat melihat komet ini, penting bahwa cakrawala Anda bebas dari halangan sehingga Anda bisa melihat komet tersebut, yang akan berada sekitar delapan derajat di atas pada pagi hari. Komet ini akan semakin rendah setiap pagi pada waktu yang sama hingga akhirnya menghilang dari pandangan di bawah sinar Matahari.

Untungnya, bulan sabit yang hampir gelap menjelang Bulan baru pada bulan September akan memberikan langit yang gelap selama beberapa pagi, sehingga membantu pengamat untuk melihat Komet Nishimura dengan lebih jelas.

Komet Nishimura pertama kali ditemukan oleh seorang astronom amatir bernama Hideo Nishimura dari Kota Kakegawa, Jepang, pada tanggal 12 Agustus. Nishimura berhasil melihat komet ini sebelum sistem teleskop otomatis yang lebih besar seperti Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (Pan-STARRS) di Hawaii.

Para astrofotografer dan pengamat langit telah mengamati komet ini dengan penuh minat selama beberapa bulan terakhir, bahkan menyaksikan komet ini kehilangan ekornya akibat hembusan angin Matahari yang kuat dalam peristiwa pemutusan hubungan.

Komet Nishimura akan melakukan pendekatan terdekatnya dengan Matahari pada tanggal 18 September, yang dikenal sebagai perihelion. Jika komet ini tidak sepenuhnya hancur oleh radiasi Matahari, maka komet ini akan berputar mengelilingi Matahari dan terlihat oleh pengamat di Belahan Bumi Selatan. Jika hal ini terjadi, maka komet ini akan terlihat di langit barat saat Matahari terbenam hingga akhir bulan.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews