Dua Locus Stunting di Kecamatan Kelayang Tahun 2025 Dizerokan

LAMANRIAU.COM, RENGAT – Dua locus Stunting di Kecamatan Kelayan, Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2025 dizerokan. Hal ini disampaikan Camat Kelayang Rosmidah, S.Sos dalam sambutannya saat Launching Program Stunting “Jemput Balita ke Posyandu Untuk Cegah Stuting” (Jelita Pos Genting),  Kamis 14 September 2023 kemarin.

Stunting merupakan gagal tumbuh pada anak usia balita dan menjadi issu nasional. Dan Posyandu sebagai ujung tombak pencegahan stunting di Indonesia, kata Rosmidah.

Sebagai struktur terkecil dan terdepan dari pelayanan kesehatan dari pemerintah, posyandu bisa menjangkau masyarakat secara langsung. Posyandu juga dapat mampu memberdayakan para ibu untuk memperhatikan kesehatan anak dan pola konsumsi keluarga.

Seperti kita ketahui, stunting dapat dihindari sebelum anak berusia dua tahun (24 bulan). Pengisian kurva KMS  yang dilakukan secara rutin oleh kader/petugas gizi/bidan di Posyandu dapat membantu mendeteksi bila ada kecurigaan ke arah stunting pada anak. 

Dan orang tua tentunya memiliki andil terbesar untuk memantau tumbuh kembang anak dengan rutin ke posyandu. Program rutinan mengukur tinggi badan, berat badan, hingga lingkar kepala anak adalah informasi yang harus selalu digenggam orangtua selama periode emas pertumbuhan anak.

Posyandu dapat mencegah anak terkena berbagai faktor risiko stunting melalui berbagai program yang diselenggarakan.

“Program Jelita Pos Genting” merupakan program yang saat ini dilaksanakan”, ujarnya.

Camat juga menyampaikan bahwa, himbauan Bapak Presiden agar penurunan angka stunting tahun 2024 tercapai. Di Kabupeten Inhu, target Bupati Inhu di tahun 2024 angka stunting di Kabupaten Inhu 13,87 persen. 

Sedangkan di Kecamatan Kelayang tahun 2024 ditetapkan 2 locus stunting yakni di Desa Sungai Golang dan Desa Simpang Kota Medan. Dua locus stunting ini Diharapkan di tahun 2025 di zerokan, katanya.

Dan untuk terlaksananya pencegahan stunting di Kecamatan Kelayang, tentunya kerjasama PKM dan Korlap KB sangat diharapkan agar penurunan stunting bisa tercapai.

“Penurunan angka stunting di Kecamatan Kelayang bisa tercapai dengan adanya kerjasama PKM dan Korlap KB dalam kegiatan pencegahan”, tuturnya.

Ditambahkannya, kekuatan utama posyandu ada pada deteksi awal terkait dengan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita yang dilakukan secara rutin. Sehingga bila ada masalah pada pertumbuhan anak diusia 0-23 bulan dapat segera terdeteksi, sebut Camat Rosmidah.

Selain kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak, posyandu juga menyediakan kegiatan-kegiatan yang bersifat penyuluhan tentang gizi seimbang dan ASI eksklusif, tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku positif ibu dan balita dalam upaya cegah stunting, terangnya.

“Melalui Jelita Pos Genting ini, balita yang dideteksi mengalami gangguan pertumbuhan dapat segera ditindaklanjuti untuk dirujuk ke faskes atau rumah sakit. Jika berpotensi stunting tentunya dapat dievaluasi dan apa faktor penyebabnya”, harapnya.

Acara yang berlangsung di gedung serbaguna kantor kecamatan, dihadiri Kapolsek Kelayang diwakili Kasub Sektor Rakit Kulim Ipda Miswar, SH  Danpos Kelayang Ramil 04/Pasir Penyu, Serka Yubianto, Kepala KUA, Korwil Disdikbud, Kepala Puskesmas, Korlap KB, Lurah/Kades, BPD, dan kader Posyandu, serta pimpinan perusahaan di Kecamatan Kelayang diantaranya, PT. SIR, PT. MAS dan PT. THP. ***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: Asrul Hadi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *