Ribuan Massa Penuhi Kawasan Monas dengan Teriakan ‘Palestina Merdeka’

Ribuan Massa Penuhi Kawasan Monas dengan Teriakan 'Palestina Merdeka'

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Ribuan orang berkumpul dan memenuhi kawasan Monas, Jakarta, pada Minggu pagi, 5 November 2023, untuk menyuarakan dukungan mereka dalam Aksi Solidaritas untuk Palestina.

Ribuan peserta yang datang dari berbagai wilayah tampil mengenakan pakaian berwarna hitam dan putih. Mereka juga membawa atribut, termasuk bendera Palestina, sambil sejumlah masyarakat membawa poster dengan tulisan #FREEPALESTINA. Peserta aksi tersebut terlihat bersatu dalam seruan mereka dan secara bersama-sama meneriakkan berbagai kalimat yang mendukung Palestina.

“Palestina! Palestina!” kata seorang pemandu aksi sambil berjalan ke arah kawasan Monas, Minggu, 5 November 2023.

“Palestina! Palestina!” katanya lagi.

Selain diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah, sejumlah tokoh masyarakat ternama turut hadir dalam aksi tersebut. Beberapa di antaranya adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Ketua DPR Puan Maharani.

Selanjutnya, di antara tokoh-tokoh yang turut hadir adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, serta bakal calon presiden Anies Baswedan.

Berikut beberapa jejak aksi bela Palestina di berbagai negara, seperti disarikan dari berbagai sumber.

1. Inggris

Kerumunan besar mengadakan aksi damai di London, akhir pekan ini. Mereka berkumpul di Oxford Circus dan Piccadilly Circus, sebelum jalan kaki menuju Trafalgar Square.

Para pengunjuk rasa banyak yang membawa poster berisi dukungan terhadap Palestina. Sekaligus seruan untuk diadakannya gencatan senjata.

Kepolisian Metropolitan London memperkirakan aksi kemarin diikuti 30 ribu orang. Ada 11 orang ditangkap yang salah satunya membawa plakat yang dinilai bisa memicu kebencian, atau bertentangan dengan Undang-Undang Terorisme negara tersebut.

2. Prancis

Ribuan orang melakukan unjuk rasa di pusat kota Paris. Mereka menyerukan gencatan senjata dengan membawa pesan-pesan melalui poster.

“Hentikan siklus kekerasan.” “Tidak melakukan apapun, tidak mengatakan apapun, berarti terlibat!” Begitu contoh-contoh isi poster yang dibawa.

Unjuk rasa kemarin merupakan salah satu pertemuan besar pertama untuk aksi bela Palestina. Terutama yang berkaitan dengan dukungan terhadap Palestina yang diizinkan secara hukum.

“Kami datang ke sini untuk menunjukkan solidaritas rakyat Prancis terhadap rakyat Palestina. Kami mendukung perdamainan untuk solusi dua negara,” kata Antoine Guerreiro, peserta aksi seperti dikutip dari Al Jazeera.

3. Jerman

Di Berlin sekitar 6.500 orang berkumpul pada tengah hari jelang akhir pekan. Mereka menggelar unjuk rasa dengan pengamanan ketat kepolisian.

Jerman selama ini melarang demonstrasi yang berkaitan dengan solidaritas terhadap Palestina. Namun unjuk rasa kemarin dibiarkan saja berlangsung.

Orang-orang membawa bendera Palestina dan poster berisi pesan perdamaian. “Hentikan genosida di Gaza”, atau “Dari sungai ke laut, kami menuntut kesetaraan”.

Aksi berlangsung di Alexanderplatz. Itu adalah alun-alun yang berada di pusat kota Berlin.

4. Italia

Ada sekitar 4.000 peserta aksi bela Palestina di Milan. Mereka menyuarakan gencatan senjata di antara Hamas dan pasukan keamanan Israel.

“Hentikan perang, tidak ada rasialisme.” Orang-orang berusaha terus menyuarakan perdamaian karena keadaan genting di Gaza.

5. Senegal

Di ibu kota Senegal, Dakar, orang-orang berkumpul di luar masjid raya. Mereka membawa poster dan spanduk bertuliskan dukungan buat rakyat Palestina.

Protes baru bisa dilakukan pada akhir pekan ini. Sebab, sebelumnya ada larangan dengan pertimbangan keamanan.

6. Turki

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Istanbul dan Ankara. Aksi ini berlangsung sehari sebelum kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, untuk membicarakan tentang Gaza dengan Pemerintah Turki.

Aksi di Taman Sarachane Istanbul diwarnai banyak poster kecaman. Misalnya “Blinken, kaki tangan pembantaian, pergi dari Turki”.

Sedangkan di Ankara demonstran menggelar aksi di dekat Kedutaan AS. Mereka meneriakkan kata-kata dan membentangkan poster.

7. Amerika Serikat

Puluhan ribu orang turun ke jalan di Washington DC. Ini merupakan aksi terbesar sejak perang di Gaza pecah lagi pada 7 Oktober 2023.

Seperti dilansir dari Al Jazeera seorang pengunjuk rasa yang merupakan warga Yahudi Amerika, mengatakan Presiden Joe Biden harus berhenti mendanai tentara Israel. “Berhentilah orang-orang yang mengatasnamakan Yahudi, karena Zionis yang tidak mewakili Yudaisme,” katanya.

8. Indonesia

Sudah banyak aksi bela Palestina yang berlangsung di Indonesia. Namun Minggu hari ini di kawasan Monas menjadi paling besar. Aksi ini diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pemerintahan Presiden Jokowi juga memberi dukungan, yang ditunjukkan dengan kehadiran beberapa menteri.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews