Pasokan Listrik IKN Nusantara Untuk Perayaan HUT RI 2024 dari PLTS

Pasokan Listrik IKN Nusantara Untuk Perayaan HUT RI 2024 dari PLTS

LAMANRIAU.COM – Otoritas IKN (OIKN) mengumumkan bahwa pada perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2024, pasokan listrik di IKN Nusantara berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“Dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2024, listrik yang digunakan di IKN Nusantara adalah listrik yang dihasilkan dari tenaga surya,” kata Agus Gunawan, Direktur Transformasi Hijau OIKN, dalam sebuah seminar daring yang dipantau di Jakarta pada hari Selasa.

Menurutnya, pasokan listrik ini berasal dari PLTS dengan kapasitas 50 MW yang sedang dibangun di IKN Nusantara. Pembangunan fase pertama dengan kapasitas 10 MW dari total 50 MW PLTS tersebut diharapkan akan selesai pada bulan Februari 2024. Sementara itu, fase kedua dengan kapasitas 40 MW ditargetkan akan selesai pada bulan Juni 2024.

Dalam rencana pengembangan energi utama IKN Nusantara, prinsip yang diterapkan adalah penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Saat ini, PLN sedang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 50 MW di IKN Nusantara, menandakan bahwa sumber energi yang digunakan di wilayah tersebut benar-benar berasal dari EBT.

Dalam mengelola ketenagalistrikan di IKN Nusantara, adanya transisi energi ini didukung melalui sistem penyimpanan energi. Agus menjelaskan, “Energi yang dihasilkan oleh PLTS disimpan dalam baterai panel surya. Energi ini dijadikan sebagai cadangan energi yang tersedia di IKN Nusantara.”

Instalasi kapasitas EBT memenuhi 100 persen kebutuhan energi di IKN Nusantara. Untuk mencapai KPI 100 persen EBT dan net zero emission pada 2045 di IKN, maka transisi energi merupakan upaya yang signifikan.

Proses transisi energi dalam penyediaan listrik di IKN Nusantara diwujudkan melalui pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan yang didukung oleh sistem penyimpanan energi. Selain itu, transisi energi ini juga tercapai dengan memanfaatkan pasokan listrik dari sistem ketenagalistrikan Kalimantan yang terdiri dari generator EBT.

Adapun implementasi transisi energi dalam penyediaan listrik di IKN Nusantara dilakukan melalui penerapan sistem jaringan cerdas (smart grid). Jaringan cerdas adalah suatu sistem jaringan yang memungkinkan aliran listrik dan data berjalan dua arah dengan menggunakan teknologi komunikasi digital. Dengan teknologi ini, jaringan cerdas dapat mendeteksi, merespons, dan secara proaktif beradaptasi dengan perubahan penggunaan serta mengatasi berbagai masalah yang mungkin terjadi.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews