LAMANRIAU.COM – Lima dari enam awak pesawat milik penjaga pantai yang terlibat dalam tabrakan dengan pesawat penumpang di Bandara Haneda Tokyo dinyatakan meninggal. Seorang pilot yang berhasil melarikan diri sebelumnya mengalami luka bakar parah.
Pesawat penjaga pantai tersebut sedang dalam proses lepas landas untuk membawa bantuan ke daerah-daerah yang terdampak gempa bermagnitudo hingga 7.6 di Prefektur Niigata. Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara pesawat penjaga pantai, Yoshinori Yanagishima, seperti yang dilaporkan oleh Xinhua pada Rabu 3 Januari 2024.
Diketahui bahwa tabrakan antara pesawat Japan Airlines dan penerbangan MA-722, Bombardier Dash-8, menyebabkan keduanya mengalami kebakaran. Meskipun demikian, seluruh 367 penumpang dan 12 awak pesawat yang berada di dalam pesawat Japan Airlines berhasil dievakuasi tanpa mengalami cedera yang mengancam jiwa setelah bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai yang lebih kecil sekitar pukul 17.50 waktu setempat.
NHK melaporkan bahwa pesawat penumpang yang terlibat adalah pesawat Japan Airlines nomor penerbangan 516, yaitu sebuah pesawat Airbus A-350 yang terbang dari Bandara New Chitose di Prefektur Hokkaido menuju Bandara Haneda di Tokyo.
Rekaman NHK menunjukkan adanya semburan api yang besar meletus dari sisi pesawat Japan Airlines saat meluncur di landasan pacu, dengan bagian sekitar sayap pesawat terbakar. Rekaman satu jam setelah kejadian memperlihatkan kobaran api yang melahap pesawat tersebut. Menurut Kementerian Perhubungan Jepang, Bandara Haneda telah menutup semua landasan pacu sebagai tindakan respons terhadap insiden tabrakan tersebut.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim