Warga Muntai Barat Mengaku Bawa Jenazah Terpaksa Pakai Gerobak

LAMANRIAU.COM, BENGKALIS – Warga Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, mengaku tiap kali berurusan dengan pengantaran jenazah ke pekuburan terpaksa harus menggunakan gerobak dorong, karena belum ada fasilitas ambulans tersedia di desa tersebut.

Keluhan itu disampaikan warga Desa Muntai Barat saat mengikuti kehiatan reses anggota DPRD Riau Eddy A Mohd. Yatim. Ketua Komisi V tersebut menggelar kegiatan pulang ke daerah pemilihan (Dapil) untuk menyerap aspirasi masyarakat, Selasa 24 Agustus 2021.

Pada sesi tanya jawab, Iskandar, seorang Ketua Dusun menyampaikan keinginan mereka untuk mendapatkan bantuan dari provinsi berupa mobil ambulans.

“Desa kami ini jauh dari pusat kota Pak. Kalau ada warga yang sakit, kami harus membawanya ke rumah sakit di Bengkalis. Jaraknya satu jam lebih dari sini. Kami juga tidak punya Puskesmas yang lengkap untuk rawat inap. Jadi kami sangat membutuhkan mobil ambulans untuk membawa warga yang sakit berobat ke kota. Apalagi warga sini tidak ada yang punya mobil untuk dipinjam,” ujar Iskandar menyampaikan harapannya.

Ditambahkan Iskandar, pernah suatu ketika warga mereka meninggal dunia. Untuk membawa jenazahnya, warga terpaksa menggunakan gerobak. Sebab, tidak ada warga yang memiliki kendaraan roda empat.

“Jadi kami mohon bisa diberikan bantuan sebuah ambulan dari bapak wakil kami di DPRD Provinsi Riau,” tegas Iskandar lagi.

Eddy Yatim mengaku akan berusaha carikan solusi ambulans bagi warga Muntai Barat.

Menanggapi aspirasi warga Muntai Barat itu, Eddy Yatim mengatakan, dia akan berusaha mewujudkan keinginan mereka. Bahkan, tambah Eddy Yatim lagi, usulan yang disampaikan warga terkait kebutuhan ambulans sudah pernah disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam pembahasan dan penyusunan anggaran tahun lalu. Hanya saja Diskes Riau menutup ruang untuk hal itu.

“Saya akan bicarakan lagi terkait usulan ambulans yang disampaikan masyarakat dalam reses kali ini. Saya tidak bisa bayangkan pada zaman kita saat ini, masih ada warga meninggal dibawa menggunakan gerobak. Ini kan sangat menyentuh sekali dari sisi kemanusiaan. Kita harap Pemprov Riau dapat melihat hal ini dan tergerak membuka ruang dalam membantu masyarakat terkait kebutuhan ambulan ini,” tegas Eddy Yatim lagi. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *